Parapuan.co - Kawan Puan tahu enggak alasan seseorang kadang bersikap cuek dan merasa tidak terikat dalam hubungan?
Bisa jadi kamu atau pasangan merasa tidak ada chemistry di antara kalian, sehingga hubungan terasa hambar.
Hal tersebut rupanya berkaitan dengan perbedaan attachment style dalam hubungan romantis.
Apa itu attachment style? Yuk, simak definisi dan jenis-jenis attachment style seperti melansir Mind Body Green di bawah ini!
Pengertian Attachment Style atau Gaya Keterikatan
Attachment style adalah pola perilaku spesifik yang dimiliki seseorang dalam hubungan mereka dengan orang lain, terutama dalam konteks percintaan.
Teori tentang attachment style pertama kali dikembangkan oleh psikolog Mary Ainsworth dan psikiater John Bowlby pada tahun 1950-an.
Bahwasanya, attachment style seseorang dibentuk dan berkembang pada masa kanak-kanak sebagai respons terhadap hubungan dengan pengasuh pertama mereka.
Pada orang dewasa, attachment style dianggap mencerminkan dinamika yang kita miliki dengan pengasuh saat kita masih bayi dan anak-anak.
Baca Juga: Apa Itu Casual Dating? Berikut Penjelasan dan Plus Minus Jika Menjalaninya
Ini mencakup cara kita merespons secara emosional terhadap orang lain, bagaimana berinteraksi dengan pasangan dalam hubungan, dan bagaimana berperilaku dalam hubungan secara umum.
Jenis-Jenis Attachment Style
Ada empat jenis attachment style pada orang dewasa dalam menjalani hubungan dengan orang lain, yaitu:
1. Keterikatan Aman (Secure Attachment)
Orang dengan secure attachment mampu membentuk hubungan yang aman dan penuh kasih dengan orang lain.
Mereka dapat mempercayai orang lain dan dipercaya, serta tidak takut akan keintiman atau merasa cemas ketika pasangan butuh waktu atau ruang jauh dari mereka.
2. Keterikatan Penuh Kecemasan (Anxious Attachment)
Orang dengan anxious attachment memiliki ketakutan mendalam akan ditinggalkan dan sering kali merasa tidak aman dalam hubungan.
Mereka cenderung membutuhkan pengakuan terus-menerus dan sering merasa pasangan tidak cukup peduli kepada mereka.
Baca Juga: Mengenal 4 Tipe Hubungan Cinta, Salah Satu yang Populer Situationship
3. Keterikatan Menghindar (Avoidant Attachment)
Orang dengan avoidant attachment biasanya punya ketakutan akan keintiman dan kesulitan untuk dekat atau mempercayai orang lain dalam hubungan.
Akibatnya, mereka cenderung menjaga jarak emosional dari pasangan dan lebih memilih untuk mandiri.
4. Keterikatan Penuh Kecemasan dan Menghindar (Fearful-Avoidant Attachment atau Disorganized Attachment)
Individu dengan attachment style semacam ini dapat mengalami kombinasi ketakutan akan keintiman dan kebutuhan yang kuat akan kasih sayang.
Mereka sering kali menunjukkan perilaku yang tidak konsisten, kadang-kadang mendekat dan kadang-kadang menjauh ketika menjalin hubungan.
Demikian tadi definisi attachment style dan jenis-jenisnya yang mungkin belum pernah Kawan Puan sadari.
Memahami attachment style dapat membantu kita mengenali pola perilaku dalam hubungan, sehingga kita bisa berusaha untuk hubungan yang lebih sehat dan memuaskan.
Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat dan menambah wawasan, ya.
Baca Juga: 5 Tips Menjalin Hubungan Jika Kamu dan Pasangan Beda Minat dan Hobi
(*)