Risiko Minum Jus Sebagai Sarapan
Meski mengandung gula alami, jus buah bisa memiliki kandungan gula yang cukup tinggi.
Konsumsi gula berlebih dapat meningkatkan risiko diabetes, obesitas, dan masalah kesehatan lainnya. Sebaiknya, pilih jus yang tidak mengandung tambahan gula dan kombinasikan dengan sayuran untuk mengurangi kadar gula.
Saat buah atau sayur dijus, serat yang ada di dalamnya cenderung berkurang. Padahal, serat sangat penting untuk pencernaan dan membantu mengatur kadar gula darah.
Konsumsi jus tanpa serat bisa membuat perut cepat lapar kembali, sehingga mengurangi efek kenyang yang seharusnya didapatkan dari sarapan.
Beberapa jenis jus, seperti jus jeruk atau jus lemon, memiliki tingkat keasaman yang tinggi. Mengonsumsi jus asam saat perut kosong dapat memicu asam lambung dan menyebabkan rasa tidak nyaman pada lambung, terutama bagi mereka yang memiliki masalah pencernaan.
Meskipun terlihat sehat, jus dapat mengandung kalori tersembunyi yang tinggi, terutama jika ditambahkan pemanis atau bahan lainnya.
Mengonsumsi jus dalam porsi besar bisa menyebabkan asupan kalori berlebih tanpa disadari, yang berdampak pada penambahan berat badan.
Baca Juga: Jalankan Ide Usaha Jus Buah, Ini Rekomendasi Etalase Kaca di Shopee
Tips Sehat Minum Jus Sebagai Sarapan
Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari jus tanpa risiko kesehatan, berikut beberapa tips yang bisa Kawan Puan terapkan.
Pertama, pilih buah dan sayur segar serta hindari tambahan gula atau pemanis buatan.
Kedua, tambahkan sayuran seperti bayam, kale, atau seledri untuk meningkatkan kandungan serat dan mengurangi kadar gula.
Ketiga, kombinasikan jus dengan makanan padat yang mengandung protein dan serat, seperti roti gandum, telur, atau kacang-kacangan, untuk menjaga keseimbangan nutrisi.
Keempat, perhatikan porsi minum jus dan jangan terlalu banyak. Setengah gelas hingga satu gelas sudah cukup untuk mendapatkan manfaatnya. (*)
Baca Juga: Mudah dan Praktis, Ini Resep Omelette Keju yang Cocok Jadi Menu Sarapan