Apa Manfaat dan Risiko Hanya Minum Jus Sebagai Sarapan?

David Togatorop - Rabu, 17 Juli 2024
Ketahui manfaat dan risiko hanya minum jus sebagai sarapan.
Ketahui manfaat dan risiko hanya minum jus sebagai sarapan. (iStock/m-imagephotography)

Parapuan.co - Minum jus sebagai sarapan belakangan ini menjadi tren yang populer di kalangan masyarakat modern dan perempuan khususnya.

Karena dianggap praktis dan penuh nutrisi, jus sering menjadi pilihan sarapan yang sehat.

Namun, ada baiknya Kawan Puan memahami manfaat serta risiko dari kebiasaan ini sebelum menjadikannya rutinitas harian, karena sebenarnya ada manfaat dan risiko minum jus sebagai sarapan.

Manfaat Minum Jus Sebagai Sarapan

Jus buah dan sayur kaya akan vitamin dan mineral yang diperlukan tubuh. Kandungan vitamin C, vitamin A, kalium, dan antioksidan dalam jus dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kesehatan kulit, serta memperbaiki fungsi sel.

Salah satu alasan utama mengapa banyak orang memilih jus sebagai sarapan adalah kemudahannya. Membuat jus tidak memerlukan banyak waktu dan bisa dilakukan dengan cepat, sehingga sangat cocok bagi mereka yang memiliki jadwal padat.

Minum jus di pagi hari membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi. Kandungan air dalam buah dan sayur yang dijadikan jus membantu memenuhi kebutuhan cairan harian, yang sangat penting untuk menjaga fungsi organ tubuh.

Jus mengandung gula alami dari buah yang dapat memberikan dorongan energi cepat.

Ini sangat bermanfaat untuk memulai hari dengan energi yang cukup, terutama bagi Kawan Puan yang membutuhkan aktivitas fisik atau mental yang tinggi di pagi hari.

Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Sarapan Roti, Apakah Cukup Untuk Energi Seharian?

Risiko Minum Jus Sebagai Sarapan

Meski mengandung gula alami, jus buah bisa memiliki kandungan gula yang cukup tinggi.

Konsumsi gula berlebih dapat meningkatkan risiko diabetes, obesitas, dan masalah kesehatan lainnya. Sebaiknya, pilih jus yang tidak mengandung tambahan gula dan kombinasikan dengan sayuran untuk mengurangi kadar gula.

Saat buah atau sayur dijus, serat yang ada di dalamnya cenderung berkurang. Padahal, serat sangat penting untuk pencernaan dan membantu mengatur kadar gula darah.

Konsumsi jus tanpa serat bisa membuat perut cepat lapar kembali, sehingga mengurangi efek kenyang yang seharusnya didapatkan dari sarapan.

Beberapa jenis jus, seperti jus jeruk atau jus lemon, memiliki tingkat keasaman yang tinggi. Mengonsumsi jus asam saat perut kosong dapat memicu asam lambung dan menyebabkan rasa tidak nyaman pada lambung, terutama bagi mereka yang memiliki masalah pencernaan.

Meskipun terlihat sehat, jus dapat mengandung kalori tersembunyi yang tinggi, terutama jika ditambahkan pemanis atau bahan lainnya.

Mengonsumsi jus dalam porsi besar bisa menyebabkan asupan kalori berlebih tanpa disadari, yang berdampak pada penambahan berat badan.

Baca Juga: Jalankan Ide Usaha Jus Buah, Ini Rekomendasi Etalase Kaca di Shopee

Tips Sehat Minum Jus Sebagai Sarapan

Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari jus tanpa risiko kesehatan, berikut beberapa tips yang bisa Kawan Puan terapkan.

Pertama, pilih buah dan sayur segar serta hindari tambahan gula atau pemanis buatan.

Kedua, tambahkan sayuran seperti bayam, kale, atau seledri untuk meningkatkan kandungan serat dan mengurangi kadar gula.

Ketiga, kombinasikan jus dengan makanan padat yang mengandung protein dan serat, seperti roti gandum, telur, atau kacang-kacangan, untuk menjaga keseimbangan nutrisi.

Keempat, perhatikan porsi minum jus dan jangan terlalu banyak. Setengah gelas hingga satu gelas sudah cukup untuk mendapatkan manfaatnya. (*)

Baca Juga: Mudah dan Praktis, Ini Resep Omelette Keju yang Cocok Jadi Menu Sarapan

Penulis:
Editor: David Togatorop


REKOMENDASI HARI INI

6 Bahan Alami untuk Membantu Mengatasi Masalah Biang Keringat