Parapuan.co - Kabar Kimberly Ryder gugat cerai suami rasanya mengejutkan banyak penggemar.
Barangkali, banyak pihak yang juga penasaran apa yang menjadi penyebab Kimberly Ryder gugat cerai suami.
Namun, terlepas dari berita yang sudah beredar, curhat Kimberly Ryder di kanal YouTube Melanie Ricardo ikut menuai sorotan.
Di situ, Kimberly sempat mengatakan bahwa menjadi seorang istri lebih sulit dibandingkan jadi ibu.
"Mana yang lebih sulit, menjadi ibu atau istri?" tanya Melanie dalam bahasa Inggris, yang dijawab dengan "being a wife" (menjadi ibu) oleh Kimberly.
Salah satu hal yang membuatnya merasa demikian adalah, menjadi istri membutuhkan kompromi dan berbagai hal lain dengan pasangan.
Terlepas dari "kesulitan" menjadi istri yang disinggung Kimberly, nyatanya memang ada sejumlah aspek yang berubah dalam hidup perempuan setelah menikah.
Apa saja? Berikut ini perubahan hidup yang bisa terjadi setelah perempuan menikah sebagaimana mengutip Marriage!
1. Perubahan Prioritas
Baca Juga: 5 Manfaat Mengabaikan Masalah Tidak Penting agar Lebih Bahagia
Setelah menikah, prioritas perempuan sering berubah, yang terkait kebutuhan pribadi maupun pasangan.
Misalnya sebelumnya memprioritaskan karier, setelah menikah jadi penuh pertimbangan untuk berkarier karena memikirkan komitmen pernikahan.
2. Peningkatan Rasa Tanggung Jawab
Menikah membawa tanggung jawab baru yang bisa bermanfaat dan menantang, termasuk mengelola tugas rumah tangga, keuangan, dan rencana keluarga.
Perempuan sering mengambil alih keputusan rumah tangga, terutama saat mereka berpenghasilan lebih tinggi dari pasangan.
3. Perubahan Psikologis
Perubahan psikologis bisa terjadi, termasuk pada harga diri, tingkat stres, dan kesehatan mental secara keseluruhan.
Salah satu penyebab perubahan psikologis ini adalah perempuan perlu saling menyesuaikan kebiasaan hidup dengan pasangan.
4. Dinamika Hubungan
Baca Juga: Waspada, Ini 4 Momen Berisiko Munculnya Konflik dalam Rumah Tangga
Dinamika dalam hubungan dapat berubah signifikan, sehingga membutuhkan lebih banyak hal untuk dikompromikan.
Mulai dari komunikasi, dukungan timbal balik, dan strategi pemecahan masalah dalam rumah tangga.
5. Pertumbuhan Pribadi
Pernikahan dapat menjadi katalis untuk pertumbuhan pribadi, mendorong perempuan mengembangkan keterampilan baru, kesabaran, dan pemahaman.
Di samping itu, lingkaran sosial juga meluas setelah perempuan menikah, yang dapat memengaruhi pertumbuhan pribadinya.
6. Menghadapi Ekspektasi
Menghadapi ekspektasi dari keluarga, teman, dan masyarakat tentang peran dalam pernikahan dapat menimbulkan stres.
Pasalnya, tak jarang perempuan perlu untuk menjaga identitas diri sambil memenuhi harapan orang lain terhadap pernikahannya.
Kurang lebih, itulah beberapa hal yang berubah dari perempuan setelah menikah. Apakah Kawan Puan yang sudah menikah juga merasakannya?
Baca Juga: Orang Tua Mengedepankan Ekspektasi, Yuk Kenali Apa Itu Tiger Parenting
(*)