Hari Anak Nasional: Isu Pekerja Anak di Indonesia dan Dampaknya bagi Global

Arintha Widya - Selasa, 23 Juli 2024
Isu pekerja anak yang jadi perhatian dunia, bagaimana di Indonesia?
Isu pekerja anak yang jadi perhatian dunia, bagaimana di Indonesia? John Kevin

Baca Juga: Jumlah Pekerja Anak Meningkat 20 Tahun Terakhir, Ketahui Ini 4 Hak Anak yang Perlu Dipenuhi

"Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi dan menghapus pekerja anak melalui program dan kegiatan seperti advokasi kebijakan, penguatan kapasitas kelembagaan, penyadaran masyarakat, hingga uji coba di berbagai sektor yang sering ditemukan pekerja anak seperti perikanan, pertanian, pertambangan, pariwisata, dan sektor domestik," ungkap Nahar.

"Meski banyak upaya telah dilakukan, jumlah pekerja anak masih menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun dan sempat menurun pasca pandemi Covid-19," terangnya.

Pihaknya juga menggarisbawahi peningkatan jumlah pekerja anak setiap tahun, mencakup kasus eksploitasi, menunjukkan betapa sistem perlindungan anak perlu terus diperkuat.

Di Indonesia, data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pekerja anak pada 2019 adalah 0,92 juta; tahun 2020 sebesar 1,33 juta; 2021 sebesar 1,05 juta; dan 2022 sebesar 1,01 juta.

Data ini menunjukkan kenaikan pada 2020 akibat dampak pandemi Covid-19 dan penurunan pada 2021.

Adapun pekerja anak lebih banyak terjadi di daerah perdesaan dibandingkan perkotaan, dengan 22 dari 34 provinsi memiliki proporsi pekerja anak di atas angka nasional.

"Peningkatan jumlah pekerja anak saat pandemi disebabkan oleh guncangan ekonomi yang memaksa banyak anak membantu orang tua mereka," papar Nahar lagi.

"Ini adalah masalah yang perlu perhatian serius, karena pekerja anak, eksploitasi, dan kekerasan terhadap anak sering terjadi pada masyarakat akibat kemiskinan, rendahnya pendidikan, dan kurangnya layanan pendidikan, kesehatan, serta perlindungan sosial," jelasnya.

Bila isu pekerja anak tidak ditangani, anak-anak akan kehilangan masa kecil dan mungkin juga seluruh impiannya.

Padahal, kita punya semboyan Hari Anak Nasional: Anak Terlindungi, Indonesia Maju.

Kalau anak-anak tidak dilindungi mimpinya, bagaimana Indonesia bisa maju dan bersaing di ranah global?

Baca Juga: Hari Dunia Menentang Pekerja Anak, Ini Perbedaan Pekerja Anak dan Anak yang Bekerja

(*)

Sumber: KEMENPPPA.GO.ID
Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Komitmen Hadirkan Ruang Digital yang Aman untuk Remaja, TikTok Rilis Program Ini