Parapuan.co - Puncak Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Ke-40 dilaksanakan di Istora Papua Bangkit, Jayapura.
Puncak acara Hari Anak Nasional 2024 ini semakin berkesan karena dihadiri Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara, Iriana Joko Widodo.
Untuk diketahui, puncak peringatan HAN mengambil tema "Suara Anak Membangun Bangsa".
Ada 7.000 peserta yang turut memeriahkan puncak HAN ke-40.
Dalam kesempatan yang sama, Bintang Puspayoga selaku Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menyebut bahwa Suara Anak Indonesia (SAI) menjadi fokus utama dalam peringatan HAN.
Terdapat lima isu utama yang diserukan oleh perwakilan Forum Anak Nasional di depan Presiden dan Ibu Negara.
Bintang Puspayoga juga mengatakan bahwa Suara Anak Indonesia ini disusun oleh perwakilan anak Indonesia yang tergabung dalam Forum Anak Nasional, termasuk anak yang memerlukan perlindungan khusus, mulai dari tingkat desa atau kelurahan, Kabupaten/Kota, Provinsi hingga ke tingkat nasional.
Suara Anak Indonesia adalah ungkapan anak-anak Indonesia akan masa depan terbaik bagi mereka.
Dalam peringatan HAN 2024 di Jayapura, Papua, perwakilan Forum Anak Nasional membacakan hasil Suara Anak Indonesia di hadapan Presiden RI dan Ibu Negara.
Baca Juga: Hari Anak Nasional: KemenPPPA Himbau Penggunaan Internet pada Anak Perlu Dibatasi
Selama pembacaan SAI, Presiden RI, Ibu Negara, dan seluruh tamu undangan yang mendampingi berdiri serentak memberikan penghormatan.
"Suara Anak Indonesia adalah bentuk aspirasi, bentuk kebutuhan, keinginan, bahkan juga bentuk kekhawatiran akan berbagai isu perlindungan anak dan isu lainnya yang berdampak pada kehidupan mereka," ujar Menteri PPPA dalam peringatan HAN di Jayapura pada Rabu (23/07).
"Mereka adalah anak-anak kita. Anak-anak Indonesia, generasi penerus bangsa. Di pundak mereka, masa depan Indonesia diwariskan," sambungnya.
Lebih lanjut, Bintang Puspayoga turut menyoroti anak-anak sebagai aset masa depan yang terbaik.
Apalagi anak-anak merupakan calon pemimpin bangsa untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Untuk itu, penting bagi seluruh pihak turut berpartisipasi dalam mengupayakan pembebasan diskriminasi pada anak dan terlindungi dari kekerasan.
"Sama halnya dengan orang dewasa, anak juga turut berperan menentukan masa depan yang terbaik untuk mereka. Mereka memiliki hak untuk terbebas dari diskriminasi, terpenuhi haknya dan terlindungi dari kekerasan," ucap Bintang Puspayoga.
"Inilah yang menjadi dasar pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) memberikan kesempatan kepada seluruh anak Indonesia menyusun suara anak," pungkasnya.
Baca Juga: Perkuat Ikatan Emosional, Ini 5 Cara Menunjukkan Kasih Sayang pada Anak
(*)