Parapuan.co - Tidur bisa jadi merupakan tugas yang berat bagi anak balita. Bahkan, tak sedikit balita yang sering terbangun walau sudah terlelap.
Di saat seperti itu, terkadang sulit bagi orang tua meminta anak kembali ke tempat tidurnya.
Walau sudah ditemani, balita yang bangun dan mungkin turun dari kasurnya, lebih susah untuk disuruh tidur lagi.
Bangun atau bahkan turun dari tempat tidur di malam hari adalah masalah yang sangat umum bagi balita.
Beberapa faktor dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk tidur sepanjang malam.
Apa saja yang menjadi penyebab balita sering terbangun di malam hari? Berikut informasinya seperti dilansir dari Parents!
1. Anak Balita Belum Bisa Menenangkan Diri
Jika anak terbiasa tidur bersamamu dalam satu ranjang, mereka mungkin kesulitan memulai kebiasaan baru tidur sendiri.
Ini karena biasanya, kamu akan ada untuk menenangkan mereka ketika anak terbangun lantaran mimpi buruk atau merasa tidak nyaman.
Baca Juga: Tips Menerapkan Waktu Tidur yang Teratur pada Anak, Harus Konsisten
Bila tidak ada kamu di sisinya, mereka akan mencarimu. Salah satu cara yang dilakukan adalah bangun untuk menemukan di mana kamu berada.
Maka itu, penting untuk membiasakan anak menenangkan diri sendiri ketika mereka terbangun di malam hari, misalnya dengan memeluk boneka atau mainan kesayangannya.
2. Anak Butuh Perhatianmu
Alasan kedua mengapa balita terbangun atau tidak dapat tidur di kasur tanpa kamu temani, yaitu karena mereka masih butuh perhatianmu.
Bila anak sudah dalam fase belajar tidur di kamarnya sendiri, dan mereka terbangun di malam hari, temanilah.
Tetap di sisi si kecil sampai ia tertidur, tapi jangan lupa untuk mengingatkan mereka bahwa kamu akan pindah setelah anak terlelap.
Asalkan anak bisa kembali tidur meski sempat terbangun di tengah malam atau dini hari, kamu tidak perlu khawatir.
3. Anak Merasa Kehilangan atau Ketinggalan Momen
Anak balita bisa saja terbangun karena mendengar ada anggota keluarga lain yang belum tidur.
Baca Juga: Jangan Abai! Ini 3 Manfaat Tidur Cukup bagi Anak di Masa Pertumbuhan
Suara televisi atau orang mengobrol bisa saja membuatnya penasaran dan tergoda untuk melihat apa yang terjadi.
Alasannya, mereka tidak ingin ketinggalan atau kehilangan momen seru yang terjadi saat dirinya tidur.
4. Anak Ingin Bermain
Jika balita bangun dan menyadari mereka bisa mengakses mainan menyenangkan, mereka mungkin turun dari tempat tidur untuk mengambilnya.
Tak lama, mereka akan memainkan mainan tersebut dan kantuknya serasa hilang.
Kondisi semacam ini tidak berbahaya selama tidak terjadi setiap malam saat jam tidur.
Meski begitu jika dibiarkan, anak mungkin akan mengalami masalah tidur yang lebih serius di kemudian hari.
Bila Kawan Puan merasa khawatir dengan kondisi anak sering terbangun dari tidurnya, segeralah konsultasikan dengan dokter anak.
Baca Juga: 6 Tips Membiasakan Balita Tidur Lebih Cepat, Salah Satunya Meredupkan Lampu
(*)