Perempuan Karier Kehilangan Semangat saat Bekerja, Mengapa Bisa?

Saras Bening Sumunar - Jumat, 26 Juli 2024
Perempuan karier kehilangan semangat kerja.
Perempuan karier kehilangan semangat kerja.

Parapuan.co - Perempuan karier memiliki banyak tantangan yang harus dihadapi dalam dunia kerja.

Kesetaraan gender, konflik dengan rekan kerja, hingga banyaknya tuntutan dari atasan, mungkin bisa menjadi pemicu stres dan tekanan bagi perempuan karier.

Tak jarang, kondisi ini akhirnya membuat perempuan karier kehilangan semangat kerja.

Alih-alih semakin produktif, kehilangan semangat kerja justru membuat kinerja menurun hingga kehilangan motivasi.

Menurut laman Employee Benefitssebuah survei yang dilaporkan oleh Living to Work, ada penyebab kurangnya motivasi perempuan karier dalam bekerja.

Survei yang dilakukan pada April 2018 dan melibatkan 2.000 pekerja ini menyebutkan bahwa sebanyak 25 persen responden mengaku kehilangan semangat kerja karena tidak memiliki kemajuan karier.

Lebih lanjut, pekerja kehilangan semangat kerja karena kurang apresiasi (24 persen), tidak memiliki work life balance (21 persen), dan pekerjaan yang kurang berkembang (18 persen).

Sementara jika ditelisik lebih dalam, ada alasan lain mengapa perempuan kain bisa kehilangan semangat kerja.

Dikutip dari laman Rizeberikut penjelasan lengkapnya!

Baca Juga: Untuk Perempuan Karier, 5 Tips Kembalikan Semangat Kerja setelah Liburan

1. Burnout

Burnout adalah kondisi kelelahan mental yang disebabkan karena stres.

Perlu diketahui bahwa perempuan karier yang mengalami burnout bisa merasa lelah secara fisik, mental, dan emosional karena pekerjaan.

Jika dibiarkan dalam waktu lama, burnout bisa memburuk dan menjadi masalah kesehatan mental seperti kecemasan hingga depresi.

2. Berkerja di Lingkungan Toksik

Lingkungan kerja yang toksik muncul dalam berbagai bentuk, situasi ini rupanya bisa membuat perempuan karier kehilangan semangat kerja.

Contoh lingkungan toksik yang dimaksud adalah atasan yang selalu menindas, politik kantor, atau kepemimpinan manipulatif.

Bekerja di lingkungan yang tidak sehat menghambat motivasi, meningkatkan stres, kecemasan, hingga perilaku kerja kontraproduktif lainnya.

Baca Juga: Rekomendasi HP Lipat dengan Fitur AI untuk Tingkatkan Produktivitas Perempuan Karier

Tak jarang kondisi ini membuat perempuan karier ingin meninggalkan pekerjaannya alias resign.

3. Kurangnya Kesempatan untuk Berkembang

Kesempatan untuk berkembang dan belajar hal baru sangat penting dalam menjaga semangat kerja.

Jika kamu merasa stagnan dan tidak ada kesempatan untuk berkembang dalam karier, kamu bisa bosan dan kehilangan semangat.

Pekerjaan yang memberikan tantangan dan kesempatan untuk berkembang dapat membantu menjaga semangat juga motivasi.

4. Kurangnya Pengakuan dan Apresiasi

Semangat kerja sangat dipengaruhi oleh bagaimana usaha dan kontribusimu dihargai oleh atasan juga rekan kerja.

Kurangnya pengakuan dan apresiasi atas kerja kerasmu bisa membuat kamu merasa tidak dihargai bahkan tidak termotivasi.

Pengakuan dan apresiasi dalam bentuk yang sederhana sangat penting untuk menjaga semangat juga motivasi dalam bekerja.

5. Work Life Balance yang terganggu

Ketidakseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi juga menjadi salah satu faktor yang dapat membuat perempuan karier kehilangan semangat.

Jika kamu terlalu fokus pada pekerjaan hingga mengabaikan waktu untuk diri sendiri dan keluarga, hal ini bisa menyebabkan kelelahan hingga menurunnya semangat kerja.

Menjaga keseimbangan work life balance sangat penting untuk menjaga kesehatan mental dan semangat kerja.

Demikian lima alasan mengapa perempuan karier bisa kehilangan semangat kerja.

Apakah kamu sedang berada dalam situasi ini?

Baca Juga: Ditanya Kenapa Resign dari Perusahaan Terakhir? Ini Jawaban yang Perlu Disiapkan

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Komnas Perempuan Buka Lowongan Kerja Staf Unit Pengaduan, Ini Syaratnya