Hobi Jalan Pagi, Ini Cara Membaca Heart Rate Sesuai dengan Usia

David Togatorop - Senin, 29 Juli 2024
Ketahui cara menghitung heart rate yang ideal untuk berolahraga.
Ketahui cara menghitung heart rate yang ideal untuk berolahraga. (iStock/Theerawit Jirattawevut)

Parapuan.co - Bila Kawan Puan senang berolahraga lari pagi atau jalan pagi umumnya memakai jam tangan digital yang dilengkapi dengan pengukur heart rate, atau detak jantung.

Namun, bagaimana cara membaca heart rate yang tepat agar aktivitas lari pagi atau jalan pagi tetap aman?

Detak jantung, atau denyut nadi, diukur dalam denyut per menit (bpm). Saat Kawan Puan melakukan latihan aerobik seperti berlari, detak jantung akan meningkat.

Seiring dengan peningkatan kecepatan dan intensitas kerja, detak jantung pun naik. Darah beredar ke otot-otot agar mereka mendapatkan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan untuk terus bergerak.

Menjaga detak jantung selama berolahraga adalah indikator yang baik untuk mengetahui seberapa keras Kawan Puan melakukannya.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Detak Jantung Saat Berlari

Rata-rata detak jantung saat berlari berbeda untuk setiap orang karena beberapa faktor. Salah satu faktor utama adalah usia.

Seiring bertambahnya usia, target detak jantung selama aktivitas fisik menjadi lebih rendah. Selain itu, tingkat kebugaran juga mempengaruhi detak jantung.

Orang yang aktif secara fisik mungkin memiliki detak jantung istirahat yang lebih rendah dibandingkan dengan seseorang yang lebih banyak duduk, karena otot jantung mereka lebih kuat dan tidak perlu bekerja keras untuk berdetak.

Baca Juga: Efektif Bakar Kalori, Tapi Apakah Boleh Jalan Pagi Setiap Hari?

Sumber: Healthline,CDC
Penulis:
Editor: David Togatorop


REKOMENDASI HARI INI

Borong Perlengkapan Ibu dan Bayi di Waktunya IMBEX Berd15kon!