Baca Juga: Jalankan Ide Usaha Kuliner, Berikut 5 Tips Memilih Kemasan Produk
Kekuatan kemasan sekunder dapat disesuaikan dengan tingkat perlindungan yang dibutuhkan produk.
Semakin rentan produk yang dibungkus, semakin kuat kemasan sekunder yang diperlukan.
Umumnya, kemasan sekunder berbentuk kotak dan terbuat dari karton, baki injeksi, peti kemas, tas kertas, kantong plastik, dan box styrofoam.
Contoh kemasan sekunder meliputi kotak sereal, peti kayu untuk telur, kantong plastik berisi belanjaan, kardus untuk air mineral, dan kantong kertas berisi belanjaan.
Kemasan sekunder banyak digunakan oleh pelaku usaha online untuk memberikan perlindungan selama pengiriman.
3. Kemasan Tersier
Kemasan tersier adalah lapisan kemasan terakhir. Kemasan ini berada di bagian terluar dari kemasan primer dan sekunder.
Kemasan jenis ini biasanya digunakan untuk pengiriman barang dalam jumlah besar untuk memberikan perlindungan.
Penggunaannya umumnya oleh distributor skala besar, seperti gudang grosir, retail, dan pelabuhan.
Kemasan tersier berbahan logam seperti besi, baja, dan aluminium yang disebut peti kemas, untuk mengirim barang dalam jumlah besar dengan jarak perjalanan yang jauh.
Itulah tadi jenis-jenis kemasan yang perlu pelaku ide usaha ketahui. Produkmu cocok pakai kemasan yang mana, nih, Kawan Puan?
Baca Juga: Industri Kecantikan Kian Kompetitif, Ini Pentingnya Buat Kemasan Produk yang Menarik
(*)