Wujudkan Ide Usaha, Pahami Dulu 3 Jenis Kemasan agar Tidak Salah Pilih

Arintha Widya - Rabu, 31 Juli 2024
Mengenal tiga jenis kemasan produk bagi pelaku ide usaha.
Mengenal tiga jenis kemasan produk bagi pelaku ide usaha. Bohdan Bevz

Parapuan.co - Saat Kawan Puan menjalankan ide usaha, kemasan menjadi salah satu unsur yang sangat penting.

Kemasan produk bukan cuma berfungsi sebagai pelindung, tapi juga elemen penting dalam strategi pemasaran.

Kemasan yang menarik dan fungsional dapat meningkatkan daya tarik produk, melindungi barang selama pengiriman, serta memberikan informasi yang diperlukan kepada konsumen.

Berbagai jenis kemasan tersedia, mulai dari kemasan plastik, kertas, kaca, hingga bahan biodegradable, dengan keunggulan dan aplikasi yang berbeda-beda.

Oleh sebab itu sebelum menjalankan ide usaha, penting bagimu buat memahami jenis kemasan yang tepat untuk memastikan produk aman sekaligus menarik perhatian pasar.

Rupanya, ada tiga jenis kemasan produk yang perlu pelaku usaha ketahui. Simak informasinya sebagaimana dirangkum dari laman UKM Indonesia!

1. Kemasan Primer

Kemasan primer merujuk pada wadah yang berhubungan langsung dengan produk yang dijual saat individu mewujudkan peluang bisnis.

Fungsinya untuk melindungi produk agar mudah didistribusikan dan dijual kepada konsumen.

Baca Juga: 8 Alasan Pelaku Ide Usaha Perlu Gunakan Label Produk pada Kemasan

Kemasan ini menjaga produk yang dijual pelaku ide usaha dari kontaminasi dan benda asing sebelum digunakan oleh pembeli.

Desain kemasan primer dibuat agar mudah dipegang, dibuka, dan digunakan oleh konsumen. Bentuknya bisa berupa blister, strip, vial, ampul, dan botol.

Selain itu, kemasan primer juga menjaga aroma dan rasa produk agar tetap sama, semisal plastik, aluminium foil, kertas, botol, dan gelas.

Produk yang menggunakan kemasan primer meliputi sabun, sampo, makanan dan minuman dalam kaleng atau plastik, serta makanan bungkus/take away.

2. Kemasan Sekunder

Kemasan sekunder adalah wadah yang melindungi kelompok kemasan primer.

Berbeda dengan kemasan primer, kemasan sekunder tidak bersentuhan langsung dengan produk.

Fungsinya memberikan perlindungan tambahan agar kemasan primer yang Kawan Puan pakai saat menjalankan peluang bisnis, tidak rusak.

Kemasan sekunder biasanya menyimpan beberapa unit produk dalam jumlah banyak, seperti 10, 20, atau 40 produk.

Baca Juga: Jalankan Ide Usaha Kuliner, Berikut 5 Tips Memilih Kemasan Produk

Kekuatan kemasan sekunder dapat disesuaikan dengan tingkat perlindungan yang dibutuhkan produk.

Semakin rentan produk yang dibungkus, semakin kuat kemasan sekunder yang diperlukan.

Umumnya, kemasan sekunder berbentuk kotak dan terbuat dari karton, baki injeksi, peti kemas, tas kertas, kantong plastik, dan box styrofoam.

Contoh kemasan sekunder meliputi kotak sereal, peti kayu untuk telur, kantong plastik berisi belanjaan, kardus untuk air mineral, dan kantong kertas berisi belanjaan.

Kemasan sekunder banyak digunakan oleh pelaku usaha online untuk memberikan perlindungan selama pengiriman.

3. Kemasan Tersier

Kemasan tersier adalah lapisan kemasan terakhir. Kemasan ini berada di bagian terluar dari kemasan primer dan sekunder.

Kemasan jenis ini biasanya digunakan untuk pengiriman barang dalam jumlah besar untuk memberikan perlindungan.

Penggunaannya umumnya oleh distributor skala besar, seperti gudang grosir, retail, dan pelabuhan.

Kemasan tersier berbahan logam seperti besi, baja, dan aluminium yang disebut peti kemas, untuk mengirim barang dalam jumlah besar dengan jarak perjalanan yang jauh.

Itulah tadi jenis-jenis kemasan yang perlu pelaku ide usaha ketahui. Produkmu cocok pakai kemasan yang mana, nih, Kawan Puan?

Baca Juga: Industri Kecantikan Kian Kompetitif, Ini Pentingnya Buat Kemasan Produk yang Menarik

(*)

Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

3 Tips Manfaatkan Uang Pesangon PHK Jadi Modal untuk Wirausaha