Parapuan.co - Akupuntur bisa menjadi salah satu solusi untuk memperlancar ASI (Air Susu Ibu).
Namun, banyak Kawan Puan yang bingung dengan bagaimana cara melakukan terapi ini.
Rupanya, akupuntur untuk memperlancar ASI aman dan bisa dilakukan ibu yang baru saja melahirkan lho.
Bahkan sebelum melakukannya, kamu tidak perlu melakukan persiapan khusus seperti berpuasa atau cek kesehatan.
Menurut dr. Newanda Mochtar, Sp.Akp, spesialis akupuntur medik di RS Pondok Indah Bintaro Jaya, akupuntur untuk memperlancar ASI aman dilakukan dan tidak menimbulkan efek samping.
Ia bahkan menyebut efek samping melakukan akupuntur ini selain volume ASI bertambah, ibu juga menjadi lebih rileks.
"Tidak ada persiapan apa-apa seperti puasa atau yang lainnya, cukup datang dan menyampaikan keluhannya lalu ditangani," jelas dr. Newanda Mochtar dalam wawancara eksklusif bersama PARAPUAN.
"Efek sampingnya ibu pada ketiduran di poli," jawabnya.
ASI Tidak Keluar Bukan Hanya Karena Pola Makan
Baca Juga: Stimulasi Laktasi dengan Akupuntur: Ini Manfaatnya untuk Busui
Lebih dalam, dr. Newenda menekankan bahwa ASI mampet atau tidak keluar bukan hanya disebabkan karena makanan yang dikonsumi.
Menurutnya, ada faktor pemicu lain yang lebih kompleks termasuk stres hingga kurang tidur.
Dokter Newanda juga mengatakan bahwa ibu perlu mengetahui apa sebenarnya penyebab ASI tidak keluar.
Dengan mengetahui penyebabnya maka akan mempermudah dokter melakukan terapi akupuntur untuk memperlancar ASI.
"Jadi (ibu) harus tahu dulu apa penyebabnya, apakah kurang tidur, atau apa. Nanti setelah menyampaikan keluhannya, akan dilakukan terapi," jelas dr. Newanda.
"Misal kalau kurang tidur akan dilakukan di beberapa titik di kepala," katanya lagi.
Bagaimana Jika Produksi ASI sudah Terpenuhi?
Lebih lanjut, jika produksi ASI sudah terpenuhi, pasien tidak perlu kembali melakukannya alias terapi selesai.
Namun jika setelah terapi pasien kembali merasakan ASI tidak lancar, mereka bisa kembali untuk melakukan terapi lagi.
"Kalau ASI sudah lancar, terapi berhenti. Tapi, setelah berhenti dan punya masalah lagi (ASI tidak lancar) bisa kembali melakukannya," pungkasnya.
Baca Juga: Akupuntur Bisa Bantu Memperlancar ASI Busui, Kapan Bisa Dilakukan?
(*)