Bangun Tembok Perlindungan: Ini Peran Perempuan Mencegah Kekerasan pada Anak

Citra Narada Putri - Minggu, 4 Agustus 2024
Pentingnya peran perempuan dalam mencegah kekerasan pada anak.
Pentingnya peran perempuan dalam mencegah kekerasan pada anak. (Andrey Zhuravlev/Getty Images)

Parapuan.co - Kasus kekerasan pada anak yang terjadi di sebuah daycare atau tempat penitipan anak yang ramai belakangan ini menunjukkan bahwa tak ada lagi ruang aman bagi mereka. 

Ironisnya lagi, orang dan tempat yang seharusnya menjadi pelindung bagi anak malah menjadi pelaku kekerasan itu sendiri.

Data UNICEF (2020) menunjukkan bahwa rumah, sekolah, dan komunitas, yang seharusnya menjadi tempat aman, tak luput dari bayang-bayang kelam ini.

Berdasarkan data Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni PPA), tercatat pada rentang Januari hingga Juni 2024, terdapat 7.842 kasus kekerasan terhadap anak.

Lebih rinci, terdapat 5.552 korban anak perempuan dan 1.930 korban anak laki-laki.

Kekerasan terhadap anak adalah masalah global yang kompleks dan dampaknya bisa sangat luas.

Perempuan, sebagai pengasuh utama dan seringkali menjadi korban kekerasan sendiri, memiliki peran yang sangat penting dalam upaya pencegahan dan perlindungan anak dari kekerasan.

Mengapa perempuan punya peran yang sangat penting untuk mencegah terjadinya kekerasan pada anak?

Peran Perempuan Cegah Kekerasan pada Anak

Baca Juga: Influencer Aniaya Balita di Daycare, Mengapa Seseorang Melakukan Kekerasan pada Anak?



REKOMENDASI HARI INI

Tahun Baru Enggak Perlu ke Luar Kota, Ini 7 Tempat Wisata Gratis di Jakarta