Bangun Tembok Perlindungan: Ini Peran Perempuan Mencegah Kekerasan pada Anak

Citra Narada Putri - Minggu, 4 Agustus 2024
Pentingnya peran perempuan dalam mencegah kekerasan pada anak.
Pentingnya peran perempuan dalam mencegah kekerasan pada anak. (Andrey Zhuravlev/Getty Images)

Penting untuk diingat bahwa perempuan seringkali memiliki ikatan emosional yang kuat dengan anak-anak.

Hal ini memungkinkan kita sebagai perempuan untuk lebih peka terhadap tanda-tanda kekerasan dan kebutuhan perlindungan anak.

Psikolog anak dan remaja, Vera Hadiwidjojo, menjelaskan bahwa dampak kekerasan yang terjadi pada anak tidak bisa dianggap sepele.

“Anak yang menjadi korban atau pelaku kekerasan akan mengalami gangguan psikis seperti merasa rendah, merasa tidak berharga, dan parahnya bisa mengakibatkan depresi,” kata Vera seperti melansir Kompas.com.

Di sisi lain, seringkali perempuan menjadi korban kekerasan itu sendiri.

Dengan begitu, perempuan memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang trauma yang dialami oleh korban kekerasan dan dapat memberikan dukungan emosional yang lebih baik pada anak.

Ditambah lagi, pengalaman pribadi sebagai korban dapat memotivasi perempuan untuk menjadi advokat yang kuat bagi anak-anak yang mengalami kekerasan.

Lantas apa yang bisa perempuan lakukan untuk mencegah dan melindungi anak dari kekerasan?

Baca Juga: Perjuangan Menteri PPPA Bintang Puspayoga dalam Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak



REKOMENDASI HARI INI

Bangun Tembok Perlindungan: Ini Peran Perempuan Mencegah Kekerasan pada Anak