Sebelum Menikmati Kopi, Ketahui Apa Pengaruh Kopi pada Asam Lambung

David Togatorop - Senin, 5 Agustus 2024
Kopi memberikan pengaruh kesehatan, termasuk pada asam lambung.
Kopi memberikan pengaruh kesehatan, termasuk pada asam lambung. (iStock/AndreyPopov)

Parapuan.co - Kopi adalah minuman yang sangat populer di seluruh dunia, dikenal karena kemampuannya untuk memberikan dorongan energi dan meningkatkan kewaspadaan.

Namun, bagi beberapa orang, konsumsi kopi dapat mempengaruhi kesehatan lambung, terutama bagi mereka yang sensitif terhadap asam lambung.

Kopi dapat merangsang produksi asam lambung di perut karena kandungan kafein dan senyawa seperti asam klorogenik.

Senyawa ini dapat merangsang sel-sel lambung untuk memproduksi lebih banyak asam, yang bisa meningkatkan risiko gangguan pencernaan seperti refluks asam dan sakit maag.

Selain itu, kafein dalam kopi dapat menyebabkan sfingter esofagus bawah (LES) menjadi rileks.

Sfingter ini adalah otot yang memisahkan kerongkongan dari lambung; ketika rileks, asam lambung bisa naik ke kerongkongan, menyebabkan gejala refluks asam seperti rasa terbakar di dada.

Kopi juga bisa menjadi iritasi bagi dinding lambung karena sifatnya yang asam.

Mengonsumsi kopi dalam jumlah besar atau saat perut kosong dapat memperburuk gejala gastritis atau gangguan pencernaan lainnya.

Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan efek kopi pada tubuh Kawan Puan dan mempertimbangkan langkah-langkah untuk mengurangi dampaknya jika mengalami masalah asam lambung.

Baca Juga: Waspada Diabetes, Ketahui Seberapa Banyak Takaran Gula Normal dalam Kopi

Tips Mengurangi Dampak Kopi pada Asam Lambung

Jika Kawan Puan mengalami masalah asam lambung tetapi tetap ingin menikmati kopi, beberapa tips bisa membantu mengurangi dampaknya.

Pertama, pilih kopi dengan asam rendah, seperti kopi yang dipanggang gelap atau kopi rendah asam, karena jenis kopi ini memiliki kadar asam yang lebih rendah dan lebih ramah bagi lambung.

Selain itu, hindari minum kopi saat perut kosong, karena ini dapat memperburuk gejala asam lambung. Sebaiknya konsumsi kopi setelah makan untuk mengurangi kemungkinan iritasi lambung.

Kedua, kurangi konsumsi gula dan krim yang sering ditambahkan ke dalam kopi. Gula dan krim dapat meningkatkan produksi asam lambung dan memperburuk gejala asam lambung.

Sebagai alternatif, gunakan pemanis alami dan pilih susu rendah lemak atau susu nabati. Batasi juga jumlah kopi yang dikonsumsi per hari; cobalah untuk tidak melebihi satu atau dua gelas per hari untuk mengurangi dampaknya pada asam lambung.

Ketiga, perhatikan kualitas kopi yang Kawan Puan konsumsi. Kopi berkualitas tinggi dengan pemrosesan yang baik mungkin lebih ramah pada lambung dibandingkan dengan kopi berkualitas rendah atau kopi instan.

Dengan memilih kopi yang tepat dan mengikuti tips ini, Kawan Puan dapat menikmati kopi sambil mengurangi risiko dampak negatif pada asam lambung. (*)

Baca Juga: Apakah Baik Minum Kopi Dingin di Pagi Hari Baik Untuk Kesehatan?

Penulis:
Editor: David Togatorop


REKOMENDASI HARI INI

6 Bahan Alami untuk Membantu Mengatasi Masalah Biang Keringat