Misal ketika siswa bergabung dengan klub sains dapat melakukan eksperimen atau penelitian sederhana yang berhubungan dengan pelajaran sains di kelas.
Mereka dapat membuat proyek penelitian tentang energi terbarukan atau mengadakan eksperimen kimia yang lebih kompleks.
Pembelajaran kokurikuler juga meliputi siswa yang terlibat dalam tim debat sekolah belajar untuk berpikir kritis, berbicara di depan umum, dan menyusun argumen yang logis.
Keterampilan ini mendukung pembelajaran intrakurikuler dalam mata pelajaran seperti Bahasa Indonesia atau Pendidikan Kewarganegaraan.
Perbedaan antara Intrakurikuler dan Kokurikuler
Meskipun keduanya saling melengkapi, ada beberapa perbedaan utama antara pembelajaran intrakurikuler dan kokurikuler:
Waktu Pelaksanaan: Pembelajaran intrakurikuler dilaksanakan pada jam pelajaran resmi, sedangkan pembelajaran kokurikuler dilakukan di luar jam pelajaran resmi.
Tujuan: Intrakurikuler bertujuan untuk memenuhi standar kompetensi kurikulum, sementara kokurikuler bertujuan untuk memperkaya dan mendukung pembelajaran intrakurikuler melalui kegiatan yang lebih praktis dan aplikatif.
Bentuk Kegiatan: Intrakurikuler biasanya berbentuk pembelajaran formal di kelas, sedangkan kokurikuler lebih berbentuk kegiatan tambahan seperti klub, organisasi, atau proyek khusus.
Baca Juga: Manfaat Kurikulum Merdeka untuk Peserta Didik yang Perlu Orang Tua Tahu
(*)