Siswa Bisa Pilih Mata Pelajaran, Ini Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum Merdeka

Arintha Widya - Rabu, 7 Agustus 2024
Kelebihan dan kekurangan Kurikulum Merdeka
Kelebihan dan kekurangan Kurikulum Merdeka eggeeggjiew

Parapuan.co - Kawan Puan, semua pihak mulai dari orang tua, sekolah, dan guru perlu mempersiapkan diri untuk menerapkan Kurikulum Merdeka sepenuhnya pada 2027 mendatang.

Sedari sekarang, kamu juga perlu mencari tahu lebih banyak mengenai Kurikulum Merdeka yang menggantikan Kurikulum 2013 atau K-13.

Kurikulum Merdeka memiliki beberapa kelebihan dibandingkan sebelumnya, tetapi juga ada kekurangan dari kurikulum sekolah ini.

Yuk, simak kelebihan dan kekurangan Kurikulum Merdeka sebagaimana merangkum Kompas.com di bawah ini!

Kelebihan Kurikulum Merdeka

1. Struktur Kurikulum yang Lebih Fleksibel

Keunggulan yang pertama, kurikulum ini lebih fleksibel dan memberi guru maupun siswa kebebasan dalam jam belajar dan mata pelajaran.

Guru diberikan kebebasan terkait jam pelajaran yang harus dipenuhi dalam satu tahun, bukan setiap minggu.

Hal ini memberikan keuntungan bagi para guru untuk mengatur waktu dengan lebih bebas.

Baca Juga: Mengenal Kurikulum Merdeka yang Jadi Pengganti K-13, Ini Perbedaannya

Siswa juga bebas memilih mata pelajaran yang diminatinya, terutama untuk SMA, dengan dihapuskannya program/jurusan IPA, IPS, dan Bahasa.

2. Fokus pada Materi Esensial

Pada kurikulum sebelumnya, siswa dan orang tua mungkin sering mengeluh padatnya materi pelajaran yang membuat waktu untuk mendalami jadi berkurang.

Di Kurikulum Merdeka, siswa akan difokuskan pada materi yang esensial, sehingga bisa lebih mendalami suatu pengetahuan tertentu.

3. Penggunaan Beragam Perangkat Ajar

Materi pembelajaran yang ada sebelumnya kurang beragam, sehingga guru kesulitan mengembangkan pembelajaran kontekstual.

Kurikulum Merdeka akan memberikan kebebasan bagi guru untuk menggunakan berbagai perangkat ajar sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik.

4. Pemanfaatan Teknologi Digital

Kurikulum sebelumnya belum maksimal dalam memanfaatkan teknologi digital berbasis aplikasi.

Baca Juga: Tantangan Orang Tua Menghadapi Perubahan dari K13 ke Kurikulum Merdeka, Begini Solusinya!

Mengikuti perkembangan zaman, diperlukan aplikasi yang menyediakan berbagai referensi bagi guru untuk terus mengembangkan praktik mengajar mandiri.

Pada kurikulum sekolah yang baru ini, kelak pemanfaatan teknologi digital lebih bisa dimaksimalkan oleh guru maupun peserta didik.

Kekurangan Kurikulum Merdeka

Kekurangan Kurikulum Merdeka terletak pada implementasinya yang bisa jadi memberikan tantangan besar bagi pendidik atau guru.

Hal itu disampaikan oleh Pengembang Ahli Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kementerian Pendidikan, kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Taufiq Damardjati beberapa waktu lalu.

Kepada Kompas.com, Taufiq menyebutkan tantangan besar dalam penerapan Kurikulum Merdeka ialah mengubah paradigma guru saat melaksanakan proses pembelajaran.

"Problem terbesar memang di guru, ya. Bagaimana mengubah paradigma mereka," kata Taufiq.

Sebelumnya, guru terbiasa mengikuti format belajar terstruktur dari pemerintah.

Di Kurikulum Merdeka, mereka dibebaskan membuat strategi pembelajaran menyesuaikan peserta didik yang dapat membuat siswa lebih nyaman menyerap pelajaran.

Baca Juga: Tak Ada Lagi Jurusan IPA-IPS di Kurikulum Merdeka SMA, Ini Penggantinya

"Kami justru menyederhanakan administrasi, menyederhanakan format-format supaya guru benar-benar fokus memperhatikan anak," ujar Taufiq lagi.

"Itu yang kadang belum dipahami oleh guru, sehingga terkesan di lapangan Kurikulum Merdeka susah," lanjutnya.

Taufiq menambahkan, sebagian guru masih merasa bahwa kurikulum sekolah perlu memiliki format dan struktur tertentu.

"Banyak dari mereka masih menganggap kurikulum itu harus ada polanya, ada formatnya," ungkap Taufiq.

Terlepas dari itu, Kurikulum Merdeka sendiri sudah disahkan sebagai kurikulum nasional sejak Maret 2024.

Saat ini, sekolah-sekolah di Indonesia sudah ada yang menerapkan Kurikulum Merdeka, dan ada yang masih menggunakan K-13.

Mulai 2027 mendatang, semua sekolah di Tanah Air diharapkan sudah mulai menggunakan Kurikulum Merdeka.

Semoga implementasinya tidak sesulit yang kamu bayangkan, ya, Kawan Puan.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Pembelajaran Intrakurikuler dan Kokurikuler di Kurikulum Merdeka

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

3 Tips Manfaatkan Uang Pesangon PHK Jadi Modal untuk Wirausaha