Parenting ala Andre Taulany, Cara Menegur saat Anak Lakukan Kesalahan

Arintha Widya - Kamis, 8 Agustus 2024
Cara Andre Taulany menegur anak ketika melakukan kesalahan.
Cara Andre Taulany menegur anak ketika melakukan kesalahan. Instagram @andreastaulany

Parapuan.co - Nama komedian Andre Taulany baru-baru ini mendapat sorotan karena kabar perceraiannya dengan sang istri, Rien Wartia Trigina.

Namun terlepas dari kabar kurang menyenangkan tersebut, tak dapat dimungkiri bahwa Andre Taulany merupakan sosok ayah yang hebat.

Kawan Puan bisa belajar banyak hal dari cara Andre Taulany mendidik anak, terutama bagaimana menegur saat anak melakukan kesalahan.

Andre pernah mengungkap caranya menegur kesalahan anak saat menjadi bintang tamu di kanal YouTube Denny Sumargo awal 2024 ini.

Seperti apa? Berikut ini tips parenting ala Andre Taulany saat menegur kesalahan anak!

1. Menyesuaikan Karakter Anak Zaman Sekarang

Menurut Andre, ia tidak bisa menjadi diktator seperti orang tua zaman dulu ketika marah atau menegur anaknya.

Kita memang masih bisa mengadopsi cara zaman dulu, tetapi juga perlu menyesuaikan dengan karakter anak masa kini.

"Gue enggak se-ekstrem itu sama anak gue, karena gue tahu pendekatan anak sekarang sama zaman dulu beda," kata Andre Taulany dikutip dari podcast "Curhat Bang" Denny Sumargo.

Baca Juga: Hindari Mengucapkan 6 Kalimat Ini saat Mendisiplinkan Anak, Apa Saja?

"Kita enggak boleh diktator, kita harus rangkul dia as a friend, kayak temen, imbuh mantan vokalis band Stinky tersebut.

2. Tak Pernah Pergi Usai Marah

Lebih lanjut, Andre Taulany mengaku pernah marah besar kepada anak, seperti ketika putranya tidak respek kepada orang tua atau lalai pada tugas sekolah.

Pernah juga suatu ketika Andre marah karena anak main game sampai larut malam hingga kondisi kesehatannya menurun.

"Marah besar pernah juga, kalau dia udah enggak respek sama orang tua, kalau dia lalai dengan kewajibannya, tugas sekolah atau kesehatannya," papar Andre.

"Ketika dia sakit, gue marahin, 'Nah ini kan akibatnya'. Tapi akhirnya gue senyum juga setelah marah," ungkapnya.

Andre menambahkan, ia tidak pernah langsung pergi meninggalkan anak dalam kondisi marah.

Ia lebih memilih untuk menenangkan diri dan anaknya, meyakinkan bahwa buah hati tetap merasa disayangi meski sempat ditegur.

"Gue enggak pernah habis itu terus pergi. Gue nenangin dia lagi, 'Besok jangan gitu lagi'. Begitu gue tinggi, ujung-ujungnya gue peluk," tutur Andre lagi.

Baca Juga: Kesabaran Setipis Tisu, 9 Langkah Ini Bantu Kamu Berhenti Meneriaki Anak

3. Agar Anak Tahu Benar dan Salah

Andre menjelaskan bahwa memeluk anak setelah menegurnya menunjukkan pada mereka supaya tahu yang dilakukannya salah.

Tapi di sisi lain, mereka juga tidak merasa diabaikan dan ditinggalkan orang tua akibat kesalahannya tersebut.

"Jangan kita ninggalin kemarahan. Ketika lagi tinggi, kita cabut (pergi), itu nanti membekas," ujar Andre Taulany.

"Biar anak gue menilai, 'Gue memang salah, tapi gue enggak ditinggalin'," imbuhnya.

Jadi ketika anak ditegur atas kesalahannya, mereka sadar tindakannya pantas mendapatkan hukuman.

Namun, di sisi lain mereka juga menyadari bahwa orang tua selalu memaafkan kesalahan anaknya.

"Setelah marah dirangkul, dipeluk, artinya dimaafkan dan besok tidak boleh diulang," papar Andre.

Ia menambahkan, hal itu perlu dilakukan dalam proses pencarian benar atau salah dalam diri anak.

Bahwasanya ketika melakukan kesalahan, mereka perlu dikoreksi dan diberi tahu mana yang boleh dan tidak boleh.

Itulah tadi cara Andre Taulany menegur anak jika melakukan kesalahan. Bisa dicoba nih, Kawan Puan.

Baca Juga: Ajak Diskusi Cari Solusi, Ini Cara Merespons Saat Anak Berbuat Salah

(*)

Sumber: Youtube
Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

6 Bahan Alami untuk Membantu Mengatasi Masalah Biang Keringat