Baca Juga: Mengerikan, Bahaya Antimicrobial Resistance (AMR) Lebih Mengancam Perempuan
Daging kucing juga dapat mengandung cacing atau telur cacing yang dapat menyebabkan infeksi paraziter pada manusia.
Infeksi kecacingan dapat mengakibatkan gejala seperti gangguan pencernaan, kehilangan berat badan, atau komplikasi serius jika tidak diobati.
3. Paparan Racun atau Zat Kimia Berbahaya
Kucing yang dimakan bisa saja telah terpapar racun atau zat kimia berbahaya dari lingkungan hidupnya.
Zat kimia berbahaya itu mencakup pestisida, bahan kimia rumah tangga, atau obat-obatan yang dikonsumsi oleh kucing.
Mengonsumsi daging kucing yang terkontaminasi dengan zat-zat ini dapat menyebabkan masalah kesehatan serius pada manusia.
4. Risiko Kesehatan Lainnya
Selain itu, mengonsumsi daging kucing juga dapat meningkatkan risiko alergi atau reaksi imunologis terhadap protein kucing.
Terlepas dari berbahagai risiko kesehatan di atas, makan daging kucing terbilang tidak lazim di Indonesia.
Ini karena mayoritas masyarakat Indonesia beragama Islam (yang mengharamkan daging kucing), dan kucing banyak dijadikan peliharaan (bukan hewan konsumsi).
Baca Juga: Waspada Penyakit Khas Iduladha, Ini Dia 5 Obat Alami Kolesterol
(*)