Parapuan.co - Kawan Puan, anak-anak mungkin tidak suka dengan lelucon orang tua karena dianggap garing.
Akan tetapi, lelucon tersebut bisa menjadi kunci utama yang membuat anak-anak mencintai kita.
Hal itu terungkap dari studi berjudul Humor in Parenting: Does It Have a Role? yang diterbitkan oleh PLOS One.
Melansir Parents, studi ini menjelaskan betapa pentingnya humor dalam pengasuhan.
Studi menunjukkan bahwa humor dalam pengasuhan memiliki dampak yang lebih besar dari yang mungkin kamu bayangkan.
Orang tua yang humoris dipandang lebih positif dan mempunyai hubungan yang lebih kuat dengan anak-anaknya ketika mereka sudah dewasa.
Maka itu sebagai orang tua, ada baiknya bagi Kawan Puan dan pasangan untuk menambahkan sedikit humor dalam pola asuh anak.
Mengapa humor penting? Seberapa perlu orang tua menjadi humoris dalam pengasuhan? Simak informasinya di bawah ini!
Mengapa Humor Merupakan Alat Penting dalam Pengasuhan?
Baca Juga: Parenting ala Nikita Willy, Selalu Lakukan Hal Ini untuk Issa
Studi yang diterbitkan PLOS One tadi menyoroti bagaimana humor bisa digunakan dalam situasi pengasuhan sehari-hari.
Hal ini karena humor bisa mengubah perspektif atau respons terhadap sesuatu yang berhubungan dengan pola asuh.
"Humor dapat menginduksi perubahan perspektif yang mengubah cara kita menafsirkan suatu peristiwa atau respons, sehingga membuka kemungkinan baru bagi anak-anak dan orang tua," demikian studi menyebut.
Dengan kata lain, bercanda bisa mengubah dinamika situasi yang menuju konflik dengan cara yang mungkin kurang bisa diatasi dengan teknik pengasuhan atau pola asuh lain.
Satu contoh dalam studi ini menyebutkan situasi di mana orang tua gagal menenangkan tantrum balita dengan teknik parenting yang mereka anut.
Lalu secara humoris, orang tua bercanda dengan pura-pura ikut tantrum juga seperti yang anak-anak lakukan.
Hasilnya, "tantrum" orang tua membuat anak beralih fokusnya, dan tertawa melihat aksi ayah/ibu mereka.
Selain membantu anak merasa lebih baik, dengan humor semacam ini, orang tua jadi tidak terlalu stres dan frustrasi menghadapi tantrum anak.
Situasi yang konyol terkadang dibutuhkan untuk meredakan emosi, baik pada anak maupun orang tua.
Baca Juga: Cancer hingga Gemini, Ini 4 Zodiak yang Punya Naluri Parenting Alami
Psikolog dan pakar pengasuhan Reena Patel mengatakan, humor dalam pengasuhan dapat memberikan efek jangka panjang.
Menurut Reena Patel, hal ini memungkinkan anak belajar cara menggunakan humor dalam situasi yang penuh tekanan.
"Ini benar-benar dapat membantu perspektif anak-anak dan membantu melihat sesuatu dalam cahaya yang positif," kata Reena Patel.
Tips Mudah Menambahkan Humor ke dalam Pengasuhan
Lantas, bagaimana menambahkan humor dalam pengasuhan dan menjadi orang tua yang lebih humoris? Bagaimana jika kamu tidak lucu?
Reena Patel mengatakan, salah satu cara yang paling mudah adalah dengan bersikap seperti anak-anak.
Lupakan sejenak bahwa kamu orang dewasa, dan masuklah ke level anak. Nikmati waktu dan tertawa bersama mereka.
Lakukan hal konyol seperti karakter kartun favorit anak, misalnya. Namun, ingat untuk tidak melakukannya secara berlebihan.
Ingat, kamu bukanlah pelawak. Kamu bisa menjadi humoris dengan tetap memainkan peran lain sebagai guru, teman, konselor, dan lain-lain sebagai orang tua.
Itulah tadi pentingnya menjadi orang tua yang humoris. Kawan Puan perlu coba, nih.
Baca Juga: Parenting ala Andre Taulany, Cara Menegur saat Anak Lakukan Kesalahan
(*)