Webinar PARAPUAN x MSIG Life Ungkap Pentingnya Siapkan Dana Pensiun, Mulai dari Mana?

Arintha Widya - Senin, 12 Agustus 2024
Perencana keuangan Dyah Lestari Agustini dalam webinar PARAPUAN x MSIG Life terkait persiapan dana pensiun.
Perencana keuangan Dyah Lestari Agustini dalam webinar PARAPUAN x MSIG Life terkait persiapan dana pensiun. Tangkapan layar

Parapuan.co - Situasi finansial di masa depan selalu menimbulkan kekhawatiran, tak terkecuali bagi perempuan.

Bekerja atau berwirausaha, perempuan bermimpi untuk bisa merdeka secara finansial di hari tua.

Kemerdekaan finansial di masa tua bisa terwujud dengan merencanakan dana pensiun sedini mungkin.

Hanya saja, banyak perempuan yang masih belum bisa menerapkan strategi menyiapkan dana pensiun yang tepat.

Kawan Puan ingin tahu bagaimana mempersiapkan dana pensiun? PARAPUAN punya jawabannya untukmu!

Jumat (9/8/2024) kemarin, PARAPUAN didukung oleh MSIG Life mengadakan webinar bertajuk "Muda Bahagia, Tua Bebas Merdeka: Dana Pensiun Kuncinya".

Dalam webinar tersebut, perencana keuangan Dyah Lestari Agustini CFP mengungkap hal-hal yang perlu dilakukan untuk menyiapkan dana pensiun. Yuk, simak!

Hal-Hal yang Harus Dilakukan sebelum Siapkan Dana Pensiun

Dyah Lestari Agustini CFP menjelaskan sejumlah yang perlu Kawan Puan siapkan sebelum menyiapkan dana pensiun.

Baca Juga: 4 Strategi Keuangan untuk Persiapan Pensiun yang Perlu Kamu Tahu!

Antara lain, financial self awareness atau (kesadaran tentang keuangan); financial check up (mengecek kondisi keuangan); dan memahami 4 pondasi keuangan.

1. Kesadaran tentang Keuangan

Ini berhubungan dengan mindset-mu tentang uang. Kamu anggap sebagai apa uang dalam hidupmu selama ini?

Apakah uang sebagai alat pemenuh kebutuhan? Dari mana sumbernya dan bagaimana kamu mendapatkannya? Mau digunakan untuk apa saja?

Pertanyaan-pertanyaan seperti itu harus terjawab jika ingin berinvestasi pada dana pensiun.

2. Kondisi Keuangan

Setelah tahu apa "makna" uang dalam hidupmu, cek kondisi keuanganmu saat ini sebelum mulai berinvestasi pada dana pensiun.

Periksa penghasilan yang kamu dapat setiap bulan, jumlah aset yang kamu miliki, utang yang kamu punya, dan sebagianya.

3. Pahami Pondasi Keuangan

Baca Juga: Keuangan Sehat, Ini 5 Kebiasaan Finansial yang Wajib Kamu Terapkan

Dalam pemaparannya, Dyah Lestari Agustini juga menjelaskan mengenai pentingnya mengetahui dan paham akan empat pondasi keuangan.

Pertama yaitu arus kas, kedua utang, ketiga dana darurat, dan yang keempat asuransi.

Artinya jika hendak menyiapkan dana darurat, kondisi keuanganmu harus sudah bisa digunakan untuk kebutuhan harian, membayar utang, dana darurat, dan asuransi.

"Dana darurat nanti beda-beda antara yang masih single, sudah menikah tapi belum punya anak, dan yang sudah punya anak," ungkap perempuan yang akrab disapa Tari tersebut.

Untuk yang masih lajang, dana darurat yang perlu dimiliki adalah 6x pendapatan.

Sedangkan pasangan menikah, yaitu 9x pendapatan. Kemudian untuk yang sudah punya anak, membutuhkan 12x pendapatan untuk dana darurat.

Mengapa Perlu Merencanakan Pensiun?

Lebih lanjut, Dyah Lestari Agustini memaparkan alasan mengapa setiap individu perlu mempersiapkan dana pensiun.

1. Keberlangsungan Hidup

Baca Juga: Mengenal Asuransi Kantor atau Perusahaan, Apa Bedanya dengan BPJS?

Pertama, yaitu mempertimbangkan keberlangsungan atau angka harapan hidup kita.

Di Indonesia, usia harapan hidup mencapai 71,7 tahun untuk laki-laki, dan 75,4 tahun untuk perempuan.

Meningkatnya usia harapan hidup berarti kita perlu menyiapkan dana pensiun yang cukup untuk mendukung kehidupan di masa tua.

2. Rendahnya Jaminan Sosial

Kedua, cakupan program jaminan pensiun dari BPJS Ketenagakerjaan hanya sekitar 27 persen dari total angkatan kerja di Indonesia.

Jadi, dana pensiun atau jaminan dari BPJS Ketenagakerjaan yang kamu terima nanti mungkin belum cukup untuk membiayai hidupmu sampai minimal usia harapan hidup di atas.

"Program pensiun pemerintah saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup di masa tua," papar Tari.

3. Adanya Inflasi

Ketiga adalah karena adanya inflasi. Inflasi tahunan rata-rata di Indonesia sekitar 3-4 persen.

Baca Juga: Cara Memilih, Mendaftar, dan Klaim Dana Pensiun Lembaga Keuangan

Inflasi tinggi bisa merusak daya beli kita di masa pensiun bila tidak ada persiapan dana yang memadai.

Sumber Dana saat Pensiun

Lantas, dari mana saja dana pensiun bisa kita peroleh agar dapat segera mempersiapkannya?

Selain dari pemerintah melalui BPJS Ketenagakerjaan, berikut ini beberapa sumber dana pensiun yang bisa Kawan Puan dapatkan:

1. Pemberi Kerja

Bagi kamu yang bekerja di perusahaan, dana pensiun bisa diperoleh dari pemberi kerja melalui program khusus, yaitu Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) dan Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP).

PPMP merupakan program pensiun yang menetapkan rumus tertentu atas manfaat yang akan peserta terima ketika mencapai usia pensiun.

Dana pensiun pada program ini disebut pula dengan nama DPPK (Dana Pensiun Pemberi Kerja), yang umumnya dihitung dengan mempertimbangkan masa kerja dan gaji.

Kemudian untuk PPIP, merupakan program pendiun yang iurannya ditetapkan sesuai Peraturan Dana Pensiun, dengan manfaat berupa keseluruhan iuran beserta hasil investasi.

Baca Juga: Arisan Parapuan Bahas Persiapan Dana Pensiun, Kenali Apa Itu DPLK

Ada dua jenis program yang termasuk PPIP dana pensiun, yaitu DPPK (Dana Pensiun Pemberi Kerja) maupun DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan)

2. Pribadi atau Individu

Berikutnya, yaitu berasal dari investasi, di mana kamu dapat berinvestasi dana pensiun pada saham, reksadana, atau lainnya.

Itulah tadi beberapa hal mengenai langkah memulai menyiapkan dana pensiun. Semoga bermanfaat!

Mengenal DPLK sebagai Salah Satu Bekal Persiapan Dana Pensiun

Lebih lanjut, Dyah Lestari Agustini menjelaskan pentingnya Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) sebagai salah satu bekal untuk masa tua.

DPLK adalah dana pensiun yang dibentuk oleh bank atau perusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarakan PPIP bagi perorangan.

MSIG Life juga memiliki program DPLK, yang bisa menjadi pilihan Kawan Puan untuk meraih masa tua bebas merdeka.

DPLK dapat dimiliki oleh karyawan maupun pekerja mandiri, yang terpisah dari Dana Pensiun Pemberi Kerja.

DPLK memiliki sejumlah manfaat, antara lain menjadi sumber keuangan di masa pensiun, jaminan pendapatan di masa tua, sebagai bentuk investasi, dan mitigasi risiko saat terhadi layoff atau PHK.

Kawan Puan bisa menghubungi MSIG Life melalui laman https://www.msiglife.co.id/ untuk informasi lebih lanjut.

Baca Juga: Bahas Dana Pensiun, Ini Hak dan Kewajiban Peserta Program DPLK

(*)

Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja