Parapuan.co - Menghadapi masa remaja adalah fase penting dalam perkembangan seorang anak, mengingat mereka mulai mencari jati diri dan kemandirian.
Pada periode ini, peran orang tua sangatlah vital dalam memberikan bimbingan dan dukungan yang tepat.
Pendampingan yang baik dapat membantu anak melewati tantangan emosional dan sosial yang sering muncul di usia ini.
Dengan memahami kebutuhan anak dan menciptakan komunikasi yang terbuka, orang tua dapat membentuk fondasi yang kuat bagi masa depan buah hati.
Lantas, peran apa saja yang perlu dilakukan orang tua dalam mendampingi anak di masa transisinya menuju remaja? Berikut uraiannya mengutip Whiz.id!
1. Menjadi 'Tempat' yang Nyaman bagi Anak
Saat menghadapi masa pubertas, anak-anak akan mengalami perubahan fisik dan perilaku.
Mereka belum bisa menerima perubahan tersebut, sehingga membutuhkan orang tua untuk mengekspresikan kebutuhannya agar merasa nyaman.
Misalnya anak perempuan akan mulai menstruasi, ibu dapat membantu menjelaskan tentang rasa sakit dan perubahaan mood yang mungkin terjadi.
Baca Juga: 3 Kiat Membahas Pubertas dengan Anak Remaja, Orang Tua Perlu Paham
Hindari menghakimi anak dalam masa transisi ini, dan jadilah pendengar yang baik apapun yang mereka ceritakan.
2. Memandu Anak
Selama masa pubertas, emosi anak cenderung tidak stabil. Mereka lebih mudah marah, sedih, dan bingung dengan lingkaran sosial.
Lantaran pernah muda dan remaja, orang tua bisa memandu anak menghadapi perubahan dalam diri mereka.
Berikan arahan tentang apa yang dapat dilakukan tanpa menggurui anak, yaitu dengan berdiskusi mengenai kesulitan yang mereka hadapi.
3. Mengingatkan Anak
Ingatkan anak akan perubahan fisik yang emosi yang mungkin dihadapi selama masa transisi menuju remaja.
Beri tahu anak bahwa banyak remaja lain yang juga mengalaminya, sehingga mereka dapat menerima perubahan yang ada pada diri dan sekitarnya.
4. Menjadi Teman Diskusi Anak
Baca Juga: 3 Langkah Membantu Anak Perempuan agar Siap Menghadapi Pubertas
Di masa transisi, anak bisa saja enggan mengobrol dengan orang tua karena takut dihakimi.
Maka itu, ajaklah anak berdiskusi dan bertukar pikiran. Berperanlah sebagai "teman" dalam masa transisi ini.
5. Mengedukasi Anak
Sebagai orang tua, edukasi anak tentang hal-hal yang membuatnya penasaran terkait, tanpa menganggap sesuatu sebagai hal yang tabu.
Semua perubahan fisik, perilaku, perlu disertai dengan pengetahuan ilmiah agar anak merasa terbiasa.
Lagipula, sudah saatnya anak-anak mengetahui tentang sistem reproduksi pada masa pubertasnya.
6. Mengawasi Anak
Awasilah anak-anak agar tidak melakukan hal-hal yang berlawanan dengan norma dan keyakinan. Akan lebih mudah mengawasinya dengan "berteman" dengannya.
7. Menjadi Salah Satu Panutan bagi Anak
Peran berikutnya, yaitu menjadi contoh atau panutan bagi anak. Bersikaplah yang baik, yang layak untuk dicontoh anak dalam kehidupan pribadi dan sosialnya.
Itulah tadi peran penting orang tua mendampingi anak melalui masa transisi menuju remaja. Semoga informasi di atas bermanfaat!
Baca Juga: Film Tiger Stripes dan Cerita Pengalaman Menstruasi Pertama Perempuan
(*)