Baca Juga: Siswa Bisa Pilih Mata Pelajaran, Ini Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum Merdeka
3. Evaluasi dan Penilaian Siswa
- Kurikulum Merdeka di Indonesia:
Evaluasi dalam Kurikulum Merdeka tidak hanya berbasis pada hasil ujian, tetapi juga pada proses dan perkembangan belajar siswa.
Penilaian lebih berorientasi pada pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis daripada sekadar menghafal.
Ujian nasional dihapuskan, dan digantikan dengan asesmen kompetensi minimum yang berfokus pada kemampuan literasi dan numerasi.
- Sistem Pendidikan di Finlandia:
Di Finlandia, penilaian siswa lebih bersifat formatif, yang dilakukan secara berkelanjutan dan berfokus pada perkembangan individual siswa.
Tidak ada ujian nasional hingga tingkat sekolah menengah atas, dan evaluasi dilakukan oleh guru berdasarkan observasi dan proyek yang dikerjakan siswa.
Hal ini bertujuan untuk mengurangi stres dan memberikan feedback yang lebih konstruktif bagi perkembangan siswa.
Baca Juga: 4 Hal Penting dalam Penghapusan Jurusan di SMA sebagai Implementasi Kurikulum Merdeka
4. Lingkungan dan Budaya Sekolah
- Kurikulum Merdeka di Indonesia:
Kurikulum Merdeka mendorong terciptanya lingkungan belajar yang fleksibel dan menyenangkan.
Sekolah didorong untuk menciptakan suasana yang inklusif dan mendorong partisipasi aktif siswa.
Fokus juga diberikan pada kolaborasi antara siswa dalam kegiatan pembelajaran dan pengembangan keterampilan sosial.
- Sistem Pendidikan di Finlandia:
Di sisi lain, lingkungan sekolah di Finlandia dirancang untuk mendukung kesejahteraan siswa secara keseluruhan.
Sekolah-sekolah dilengkapi dengan fasilitas yang nyaman, waktu istirahat yang cukup, dan jam sekolah yang relatif pendek.
Selain itu, pendidikan di Finlandia juga sangat menghargai keseimbangan antara pendidikan formal dan waktu luang untuk bermain, karena dianggap penting untuk perkembangan anak.
Meski Finlandia jadi salah satu acuan dalam menetapkan sistem pendidikan di Indonesia, implementasinya tetap menyesuaikan dengan situasi dan kondisi anak-anak Indonesia, guru, dan sekolah.
Baca Juga: 6 Strategi Sukses Implementasi Kurikulum Merdeka yang Perlu Diketahui Guru dan Sekolah
(*)