3. Ajukan Permintaan secara Formal
Kawan Puan disarankan untuk menyampaikan permintaan cuti secara formal melalui email atau surat resmi atau melalui WhatsApp supaya ada bukti tercatat.
Dalam permintaan tersebut, sertakan alasan cuti, tanggal mulai, dan tanggal kembali bekerja. Jangan lupa untuk menyampaikan kesiapan Kawan Puan dalam menyelesaikan tugas-tugas yang mendesak sebelum cuti dimulai.
4. Bersikap Jujur dan Terbuka
Kejujuran adalah kunci dalam menyampaikan permintaan cuti. Jika Kawan Puan mengambil cuti untuk alasan pribadi atau kesehatan, sampaikan dengan jujur tanpa perlu terlalu mendetail.
Hal ini akan membantu atasan memahami situasi Kawan Puan dan memberikan dukungan yang diperlukan.
5. Tawarkan Solusi atau Pengganti Sementara
Sebelum cuti dimulai, Kawan Puan bisa menawarkan solusi atau menunjuk rekan kerja yang bisa menggantikan tugas selama Kawan Puan tidak berada di kantor. Dengan demikian, pekerjaan bisa tetap berjalan lancar dan atasan akan lebih mudah menyetujui permintaan cuti.
Baca Juga: Makin Banjir Pujian Atasan, Ini Cara Efektif Mencatat Hasil Rapat