Libatkan aktivitas sehari-hari anak dalam pembelajaran untuk meningkatkan keterlibatan mereka.
Misalnya, menggunakan permainan tradisional atau cerita tentang lingkungan sekitar mereka.
2. Fokus pada Pengembangan dan Kreativitas Anak
Berikan ruang bagi anak untuk berekspresi melalui seni, musik, dan permainan kreatif.
Hal ini tidak hanya meningkatkan kreativitas mereka tetapi juga memperkuat koneksi emosional mereka terhadap pembelajaran.
3. Tekankan pada Kolaborasi dan Interaksi Sosial
Sosialisasi merupakan bagian penting dari perkembangan anak.
Dorong anak untuk bekerja sama dalam kelompok kecil, berbagi ide, dan menyelesaikan masalah bersama.
Baca Juga: Adaptasi Sistem Pendidikan di Finlandia, Ini Bedanya dengan Kurikulum Merdeka
4. Gunakan Teknologi Secara Bijak
Integrasikan teknologi sebagai alat bantu pembelajaran, seperti video edukatif atau aplikasi interaktif yang sesuai dengan perkembangan anak PAUD.
5. Evaluasi Secara Formatif
Gunakan pendekatan evaluasi yang mendukung, seperti observasi secara langsung atau portofolio anak.
Langkah ini dilakukan untuk memahami perkembangan mereka dengan lebih baik.
Dengan menerapkan tips ini, diharapkan pengalaman belajar anak PAUD menjadi lebih menyenangkan dan efektif sesuai dengan prinsip Kurikulum Merdeka yang membebaskan kreativitas dan potensi anak-anak.
Semoga dapat membantu ya Kawan Puan!
Baca Juga: 6 Strategi Sukses Implementasi Kurikulum Merdeka yang Perlu Diketahui Guru dan Sekolah
(*)