Parapuan.co - Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menjadi fokus utama dalam implementasi Kurikulum Merdeka, yang bertujuan untuk memberikan landasan kuat bagi perkembangan anak sejak dini.
Transformasi ini tidak hanya mengubah cara belajar, tetapi juga memberikan kesempatan bagi guru-guru PAUD untuk lebih kreatif dan responsif terhadap kebutuhan individual anak.
Untuk diketahui bahwa peluncuran Kurikulum Merdeka merupakan salah satu dari sekian banyak upaya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk menyikapi terjadinya krisis pembelajaran di Indonesia sebelumnya.
Melansir dari laman Paudpedia, implementasi Kurikulum Merdeka rupanya lebih mudah diterima pada pendidikan anak usia diri.
Selaras dengan karakteristik Kurikulum Merdeka, anak-anak PAUD dapat mengeksplorasi hal yang mereka inginkan.
Anak dapat memilih apa yang diinginkan dan menarik rasa penasaran mereka.
Dalam jangka panjang, implementasi Kurikulum Merdeka sejak PAUD ini dapat membuat anak lebih siap saat dihadapkan pada pemilihan minat di jenjang SMA.
Untuk pengajar, implementasi Kurikulum Merdeka mungkin masih baru. Namun berikut ada beberapa tips untuk mengajar anak-anak PAUD dengan efektif.
1. Integrasikan Pembelajaran dengan Kehidupan Sehari-hari
Baca Juga: 5 Model Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka yang Bisa Guru Terapkan
Libatkan aktivitas sehari-hari anak dalam pembelajaran untuk meningkatkan keterlibatan mereka.
Misalnya, menggunakan permainan tradisional atau cerita tentang lingkungan sekitar mereka.
2. Fokus pada Pengembangan dan Kreativitas Anak
Berikan ruang bagi anak untuk berekspresi melalui seni, musik, dan permainan kreatif.
Hal ini tidak hanya meningkatkan kreativitas mereka tetapi juga memperkuat koneksi emosional mereka terhadap pembelajaran.
3. Tekankan pada Kolaborasi dan Interaksi Sosial
Sosialisasi merupakan bagian penting dari perkembangan anak.
Dorong anak untuk bekerja sama dalam kelompok kecil, berbagi ide, dan menyelesaikan masalah bersama.
Baca Juga: Adaptasi Sistem Pendidikan di Finlandia, Ini Bedanya dengan Kurikulum Merdeka
4. Gunakan Teknologi Secara Bijak
Integrasikan teknologi sebagai alat bantu pembelajaran, seperti video edukatif atau aplikasi interaktif yang sesuai dengan perkembangan anak PAUD.
5. Evaluasi Secara Formatif
Gunakan pendekatan evaluasi yang mendukung, seperti observasi secara langsung atau portofolio anak.
Langkah ini dilakukan untuk memahami perkembangan mereka dengan lebih baik.
Dengan menerapkan tips ini, diharapkan pengalaman belajar anak PAUD menjadi lebih menyenangkan dan efektif sesuai dengan prinsip Kurikulum Merdeka yang membebaskan kreativitas dan potensi anak-anak.
Semoga dapat membantu ya Kawan Puan!
Baca Juga: 6 Strategi Sukses Implementasi Kurikulum Merdeka yang Perlu Diketahui Guru dan Sekolah
(*)