Studi ini menunjukkan, 89 persen dari pasangan memiliki anak dan suami maupun istri sama-sama bekerja setidaknya tiga hari dalam sepekan.
Pihak laki-laki bekerja selama 42,8 jam, sedangkan perempuan 29,8 jam, di berbagai industri/bidang.
Setiap pasangan diberi buku catatan dan diminta untuk menulis dua log singkat perhari selama lima hari berturut-turut.
Log pertama diisi setelah pulang kerja, di mana pasangan merefleksikan tuntutan emosional dari pekerjaan serta apakah masing-masing menerima dukungan emosional atau tidak.
Tuntutan emosional dari pekerjaan, misalnya saat berurusan dengan klien yang sulit, proyek, atau tenggat waktu.
Sementara dukungan empsional, apakah diterima dari rekan kerja atau tidak.
Kemudian untuk log kedua diisi sebelum tidur. Yakni, di mana pasangan mengevaluasi waktu mereka di rumah.
Masing-masing menilai seberapa banyak dukungan emosional yang mereka berikan kepada pasangan, dengan mendengarkan masalah atau menunjukkan kasih sayang.
Mereka juga menilai hubungan di antara anggota keluarga pada malam itu, mencatat seberapa baik hubungan yang terjalin.