Baca Juga: 6 Hal yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan setelah Bertengkar dengan Pasangan
Agar anak tidak berpikir demikian, Janine Domingues menyarankan agar setelah bertengkar di depan anak, orang tua juga harus berbaikan di depan anak.
Setelah berdebat dan mencapai kesepakatan, memintamaaflah kepada pasangan terlepas siapapun yang memulai pertengkaran.
Jelaskan bahwa kamu tidak bermaksud demikian, dan segera temukan solusi atas masalah yang kalian hadapi setelah saling memaafkan.
4. Jika Kehilangan Kendali, Bicarakan Juga dengan Anak
Hindari meninggalkan anak-anak dalam kebingungan tentang hubungan kedua orang tuanya. Jangan sampai mereka merasa tidak aman.
Jika kehilangan kendali, bicarakan kembali tentang pertengkaran yang pernah anak-anak saksikan walau kamu dan pasangan sudah baikan.
Anak-anak perlu tahu bahwa emosi adalah valid, dan mereka bisa belajar cara mengendalikannya.
Komunikasikan dengan anak penyebab kamu dan pasangan bertengkar, serta bagaimana kalian menyelesaikannya.
Menurut Janine Domingues, hal itu dilakukan agar anak-anak tahu bahwa mereka bisa menyuarakan perasaannya, mereka aman, dan paham orang tuanya bekerja sama dalam menyelesaikan masalah.
Kiranya, itulah tadi beberapa aturan saat bertengkar di depan anak. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Cekcok dengan Pasangan dalam Perjalanan Mudik, Ini Cara agar Cepat Baikan
(*)