Korban KDRT Tidak Bisa Meninggalkan Pelaku? Bisa Jadi Alami Stockholm Syndrome

Citra Narada Putri - Jumat, 23 Agustus 2024
Korban KDRT yang tidak bisa meninggalkan pelaku mungkin mengalami Stockholm syndrome.
Korban KDRT yang tidak bisa meninggalkan pelaku mungkin mengalami Stockholm syndrome. (Olha Khorimarko/Getty Images)

- Merasionalisasi kekerasan.

- Menganggap kesopanan sebagai kebaikan yang luar biasa.

- Merasa tidak berdaya untuk meninggalkan pelaku kekerasan.

Mengapa Korban KDRT Tetap Bertahan dalam Hubungan yang Toksik dan Penuh Kekerasan?

Korban kekerasan dalam rumah tangga sering kali bertahan karena mereka telah mengembangkan keterikatan yang tidak sehat dengan pelaku kekerasan.

Kekerasan yang terjadi sesekali yang diselingi dengan sedikit 'kebaikan' dapat menciptakan ikatan emosional yang kuat dari waktu ke waktu.

Bahkan jika korban melarikan diri atau meninggalkan hubungan tersebut, mereka merasa "membutuhkan" pelaku kekerasan dan bahkan mungkin menyesal telah meninggalkannya.

Sejalan dengan prinsip Stockholm syndrome, beberapa korban kekerasan juga melaporkan bahwa mereka bertahan dalam hubungan ini karena:

1. Mereka memiliki keterikatan emosional yang kuat dengan pelaku kekerasan karena telah bersama dalam waktu yang lama.

Baca Juga: Hipervisibilitas, Musuh Perempuan Melawan Kekerasan di Media Sosial

2. Mereka bersimpati dengan pelaku kekerasan dan percaya bahwa mereka pada umumnya "orang baik dan baik hati" yang hanya menjadi korban dari keadaan yang sulit.

3. Mereka merasionalisasi kekerasan dengan mencari penyebab kekerasan dalam diri mereka sendiri.

4. Mereka diasingkan dari teman/keluarga oleh pelaku kekerasan dan takut dihakimi atau dipermalukan.

5. Korban percaya bahwa mereka dapat "memperbaiki" pelaku kekerasan dengan memberikan dukungan dan memenuhi kebutuhannya.

6. Korban takut bahwa mereka mungkin tidak dapat bertahan hidup secara finansial tanpa pelaku kekerasan.

7. Mereka berbagi keuangan, harta benda, atau hewan peliharaan, atau bahkan memiliki anak bersama.

8. Harga diri mereka sangat bergantung pada hubungan tersebut.

(*)

Baca Juga: Ada KDRT, Ini Alasan Perempuan Sebaiknya Tidak Bertahan dalam Hubungan Toksik demi Anak



REKOMENDASI HARI INI

Korban KDRT Tidak Bisa Meninggalkan Pelaku? Bisa Jadi Alami Stockholm Syndrome