Baca Juga: OJK Sebut 4 Modus Penipuan Keuangan Baru yang Patut Diwaspadai, Apa Saja?
Terlebih jika pesan tersebut berasal dari sumber yang tidak dikenal atau mencurigakan.
3. Ada Kesalahan Ejaan atau Tata Bahasa
Ciri lain penipuan online melalui link palsu, yaitu penggunaan bahasa yang buruk, seperti kesalahan ejaan atau tata bahasa.
Kesalahan ini bisa berupa kalimat yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa, penggunaan kata yang salah, atau kata-kata yang tampak diterjemahkan secara otomatis dari bahasa lain.
Perlu kamu ingat, situs resmi atau perusahaan yang sah biasanya memiliki standar tertentu dalam berkomunikasi dengan pelanggan.
Mereka menggunakan bahasa yang formal dan tepat, serta memastikan tidak ada kesalahan dalam ejaan atau tata bahasa.
Pesan yang dikirim pun selalu relevan dan dipersonalisasi dengan baik.
Untuk itu, waspadalah terhadap link yang menurutmu aneh. Kamu bisa mengecek laman atau media sosial resmi lembaga terkait untuk memastikan.
Baca Juga: Waspada Penipuan Mengatasnamakan Customer Service, Ini Cara Menghindarinya
(*)