Keringat yang diproduksi oleh kelenjar apokrin pada awalnya tidak berbau.
Namun, bau akan muncul ketika bakteri di kulit memecah keringat ini menjadi asam, yang menyebabkan aroma khas dan tidak sedap.
Keringat di ketiak juga cenderung terperangkap di area yang lebih tertutup, sehingga memberikan lingkungan yang ideal bagi bakteri untuk berkembang biak.
Bau ketiak biasanya lebih tajam dan kuat karena adanya interaksi antara keringat yang kaya protein dengan bakteri.
Apa Itu Bau Badan?
Melansir Cleveland Clinic, bau badan adalah apa yang kita cium ketika keringat "bersentuhan" dengan bakteri di kulit.
Keringat sendiri sebenarnya tidak berbau, dan baru akan menimbulkan bau apabila bercampur dengan bakteri yang ada di kulit.
Bau badan pada setiap orang berbeda, dapat berbau manis, asam, tajam, atau seperti bawang.
Jumlah keringat yang kita keluarkan tidak selalu memengaruhi bau badan. Itulah mengapa individu bisa memiliki bau badan tidak sedap walau tidak berkeringat.