"Secara alami, holistik, karya itu muncul. (Misal) Irene Agrivina, Monica Hapsari, Indah Arsyad,
Arahmaiani, Marintan Sirait, tidak ada karyanya yang membicarakan gender, tapi sangat kuat (pandangannya)," tutur Melati.
Perempuan bukan lagi hanya menjadi objek seni, tapi juga subjek yang menyampaikan pesan dan pandangannya sendiri.
"(Perempuan) sebagai pembahasa, penutur yang menuturkan pemikiran, perspektif-perspektif baru. Tidak lagi sebagai 'karena dia perempuan', tapi suara-suara perempuan lewat karyanya," tambahnya lagi.
Bagaimanapun, menurut Melati, perspektif keperempuanan para seniman akan keluar juga melalui karya-karyanya.
Karya Seniman Perempuan di Indonesia Bertutur 2024
Dalam acara INTUR 2024, melibatkan banyak seniman perempuan lintas negara yang memamerkan karyanya.
Pada setiap karya yang ditelurkan dari seniman-seniman ini pun membawa pesan dan perspektif yang berbeda-beda.
Berikut PARAPUAN rangkum karya-karya seniman perempuan di Indonesia Bertutur 2024:
Baca Juga: Mengenal Peni Candra Rini: Sinden, Komposer, dan Dosen Seni yang Multitalenta