Baca Juga: Jangan Abaikan, Ini Hal yang Bayi Pelajari Saat di Dalam Kandungan
Eva Devita Harmoniati menjelaskan bahwa dititah adalah cara yang lebih aman dan efektif untuk mengajarkan bayi berjalan.
"Lebih disarankan kita titah (dipegang kedua tangannya) atau dia mendorong bangku. Jadi gerakannya melangkah ke depan," tambah Eva.
Selain itu, bayi juga dapat mendorong bangku atau benda lainnya untuk melatih langkahnya.
Proses ini memungkinkan bayi untuk belajar berjalan dengan pola yang benar dan mengembangkan kekuatan otot kaki secara alami.
Anna juga sependapat bahwa perkembangan motorik bayi yang terbaik ialah dengan membiarkan mereka bermain dan bereksplorasi di matras atau lantai.
Proses alami seperti merayap, merangkak, berlutut, dan akhirnya berjalan sangat penting untuk perkembangan otak dan tulang bayi.
Memberikan kesempatan bagi bayi untuk mengeksplorasi lingkungan sambil tetap diawasi dan ditemani adalah kunci untuk mendukung perkembangan motorik si kecil.
Dari informasi di atas, Kawan Puan sudah tahu kan metode stimulasi bayi berjalan mana yang lebih baik dan aman?
Semoga informasi di atas bermanfaat dan menambah wawasan, ya.
Baca Juga: Baby Walker Bantu Anak Cepat Berjalan? Ini Kata IDAI dan Dokter Anak
(*)