Ada Tentang Work Life Balance, 2 Hal Ini Bahaya jika Ditanyakan saat Wawancara Kerja

Arintha Widya - Selasa, 27 Agustus 2024
Pertanyaan yang berbahaya jika ditanyakan saat wawancara kerja
Pertanyaan yang berbahaya jika ditanyakan saat wawancara kerja Rifka Hayati

 

Parapuan.co - Kawan Puan, saat wawancara kerja tentu kamu ingin menanyakan berbagai hal terkait peran dan pekerjaanmu nantinya.

Bila memungkinkan, kamu mungkin juga ingin bertanya tentang work life balance.

Pertanyaan semacam ini barangkali ditanyakan oleh sebagian besar pekerja yang ingin tahu apakah mereka bisa mendapatkan keseimbangan karier dan kehidupan.

Namun mengutip CNBC via Kompas.com, pertanyaan terkait work life balance ternyata tidak disarankan untuk ditanyakan saat wawancara kerja.

Hal ini diungkap oleh perekrut dari Google, Nolan Church, yang menyebut dua kesalahan umum kandidat pelamar pekerjaan ketika menghadapi wawancara.

Nolan Church menjelaskan, pertanyaan yang diajukan kandidat dalam wawancara memiliki dua fungsi.

Pertama, menunjukkan kepada HRD perusahaan bahwa kamu ingin diterima.

Kedua, mendapatkan informasi untuk memutuskan apakah kamu benar-benar menginginkan suatu pekerjaan.

Lantas, pertanyaan seperti apa yang sebaiknya tidak ditanyakan ketika tes interview? Simak informasi di bawah ini!

Baca Juga: Jadi Lowongan Kerja Gaji Besar, Ini 10 Pertanyaan Interview Calon Pegawai Bank

1. "Bagaimana perusahaan mendukung work life balance?"

Nolan Church menjelaskan, wawancara kerja bukan waktu yang tepat untuk menanyakan pertanyaan seperti ini.

Nolan menilai bahwa menanyakan hal tersebut menunjukkan kandidat tidak ingin bekerja keras.

"Pertanyaan itu menunjukkan kepada saya bahwa kamu tidak ingin bekerja keras," kata Nolan Church.

Ia menambahkan, sebaiknya pertanyaan ini diajukan setelah kamu diterima bekerja.

Terutama setelah kamu menunjukkan seberapa baik kinerjamu dalam menjalankan tugas yang diberikan perusahaan.

"Jika tidak, saya rasa kamu tidak berhak bertanya," demikian terang Nolan Church.

2. "Apa peluang pengembangan profesional yang ditawarkan perusahaan?"

Pertanyaan lain yang sebaiknya dihindari kandidat saat tes interview, yaitu terkait peluang pengembangan profesional yang ditawarkan perusahaan.

Baca Juga: 5 Contoh Pertanyaan Interview Kerja Customer Service dan Cara Menjawabnya

Nolan Church menilai, pertanyaan tersebut memiliki beberapa masalah jika ditanyakan.

Pertanyaan itu bisa memberikan kesan bahwa kamu bukan pemain tim yang ingin memecahkan masalah dan memajukan semua orang.

Kamu justru seperti orang yang hanya peduli dengan kemajuan diri dan kariermu sendiri.

Pertanyaan ini juga dinilai terlalu samar dan kurang spesifik, mengingat setiap perusahaan punya cara berbeda dalam mengembangkan dan memajukan karyawannya.

"Pertanyaan yang bagus biasanya sangat spesifik, sangat relevan, dan sangat tepat waktu," jelas Nolan.

Daripada bertanya soal pengembangan profesional, kamu bisa menanyakan tentang sifat-sifat unggul dari para karyawan terbaik di perusahaan.

Dengan begitu, perekrut dapat memberimu gambaran tentang apa yang bisa kamu upayakan, dan menunjukkan kamu ingin berhasil.

Itulah tadi dua pertanyaan yang berbahaya jika ditanyakan saat wawancara kerja.

Semoga bermanfaat dan menambah wawasan, ya.

Baca Juga: Ditanya Sudah Punya Pacar atau Belum saat Wawancara Kerja, Begini Jawaban yang Profesional

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Representasi Karakter Perempuan dalam Game, Inklusivitas atau Eksploitasi?