Misalnya, jika anak suka menggambar atau bermain dengan warna, ini bisa menjadi indikasi minat mereka dalam seni.
Observasi ini perlu dilakukan secara konsisten. Dengan memperhatikan bagaimana anak bereaksi terhadap berbagai kegiatan, kamu bisa mendapatkan wawasan lebih dalam tentang minat alami mereka.
Jangan hanya fokus pada satu kegiatan, tetapi perhatikan bagaimana mereka merespons berbagai aktivitas.
2. Biarkan Anak Mengeksplorasi
Jangan batasi anak pada satu jenis aktivitas saja. Cobalah memberikan paparan ke berbagai kegiatan, mulai dari olahraga, seni, musik, hingga sains.
Ini memberikan kesempatan bagi anak untuk mencoba hal-hal baru dan menemukan apa yang benar-benar mereka sukai.
Ketika anak terpapar pada berbagai aktivitas, mereka akan mulai menunjukkan preferensi mereka.
Misalnya, jika mereka lebih bersemangat saat bermain musik daripada saat bermain olahraga, kamu bisa mulai lebih fokus pada pengembangan minat di bidang musik.
Baca Juga: Mengenal Meaningful Learning, Konsep Pembelajaran Bermakna untuk Anak