5 Konflik Ini Sering Muncul dalam Hubungan Menantu dan Mertua

Saras Bening Sumunar - Senin, 2 September 2024
Konflik yang sering muncul antara menantu dan mertua.
Konflik yang sering muncul antara menantu dan mertua. chameleonseye

Parapuan.co - Konflik antara menantu dan mertua kini banyak terjadi, ceritanya pun terkadang diunggah di media sosial. 

Pada dasarnya, ada berbagai faktor yang melatarberlakangi situasi ini.

Perbedaan latar belakang, budaya, hingga cara pandang dapat memicu ketegangan antara menantu dan mertua.

Dinamika hubungan antara menantu dan mertua cukup kompleks, tak heran jika hal ini selalu menarik untuk dibahas.

Lantas, konflik apa saja yang sering melibatkan menantu dan mertua?

Mengutip dari laman Agyanetra, salah satu pemicu konflik antara menantu perempuan dan mertuanya adalah batasan yang pudar.

Menggunakan alasan ingin yang terbaik, mertua kerap ikut campur dengan urusan rumah tangga anaknya. Belum lagi jika kamu tinggal bersama mereka.

Bukan itu saja, masalah prioritas hubungan juga bisa menjadi penyebab lainnya.

Ikatan mertua dengan putranya dan keinginan menantu perempuan untuk menegaskan posisinya dapat menyebabkan gesekan.

 Baca Juga: Perempuan Perlu Tahu, Ini 5 Tips Membangun Hubungan Baik dengan Ibu Mertua

Jenis Konflik yang Sering Muncul antara Menantu dan Mertua

1. Campur Tangan dalam Urusan Rumah Tangga

Mertua yang terlalu sering campur tangan dalam urusan rumah tangga menantu bisa menimbulkan konflik.

Hal ini bisa terjadi ketika mertua merasa berhak memberikan nasihat atau kritik terhadap cara menantu mengurus rumah tangga.

Penting untuk menetapkan batasan yang jelas dan mengkomunikasikan harapan masing-masing.

Menantu bisa mengungkapkan perasaan mereka secara jujur namun tetap hormat, dan mertua perlu belajar untuk memberikan ruang bagi menantu untuk mengurus rumah tangga mereka sendiri.

2. Masalah Keuangan

Keuangan sering menjadi sumber konflik dalam keluarga, termasuk antara menantu dan mertua.

 Baca Juga: Jangan Overthinking, Begini Cara Menghadapi Ibu Mertua yang Toksik

Ketidaksepakatan tentang cara mengelola uang, berbagi pengeluaran, atau harapan finansial bisa memicu ketegangan.

3. Konflik Nilai dan Tradisi

Perbedaan nilai dan tradisi antara menantu dan mertua bisa menjadi sumber konflik.

Misalnya, mertua mungkin memiliki tradisi keluarga tertentu yang diharapkan untuk dilanjutkan, sementara menantu memiliki nilai-nilai atau kebiasaan berbeda.

4. Perbedaan dalam Pengasuhan Anak

Salah satu konflik umum antara menantu dan mertua adalah perbedaan pendekatan dalam pengasuhan anak.

Mertua mungkin merasa bahwa cara mereka membesarkan anak adalah yang terbaik, sementara menantu memiliki metode pengasuhan sendiri dan mungkin berbeda.

5. Keterlibatan dalam Keputusan Besar Keluarga

Mertua yang ingin terlibat dalam setiap keputusan besar keluarga, seperti pembelian rumah atau pendidikan anak, bisa menyebabkan konflik dengan menantu yang merasa keputusan tersebut seharusnya menjadi hak mereka sebagai orang tua atau pasangan.

Konflik antara menantu dan mertua adalah hal yang wajar terjadi dalam sebuah keluarga.

Dengan komunikasi yang baik, saling pengertian, dan kesediaan untuk berkompromi, konflik-konflik tersebut bisa diatasi dan hubungan keluarga bisa menjadi lebih harmonis.

Baca Juga: Jangan Overthinking, Begini Cara Menghadapi Ibu Mertua yang Toksik

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru