Gejala Autoimun Anak dan Faktor Risikonya, Bukan Hanya Faktor Genetik

Saras Bening Sumunar - Kamis, 5 September 2024
Gejala autoimun anak dan faktor risikonya.
Gejala autoimun anak dan faktor risikonya. Evgen_Prozhyrko

Namun, dr. Endah juga mengatakan bahwa gejala ini tidak diketahui secara langsung melainkan bisa terjadi selama berminggu-minggu atau bertahun-tahun.

"Biasanya gejala yang muncul adalah gejala yang tidak spesifik. Anaknya mudah lelah, demam, nyeri otot, nyeri sendi. Autoimun kalau baru seperti ini berpikirnya 'oh kamu mudah lelah, kamu mudah lelah karena tertular teman'. Ini sangat tidak jelas," jelasnya.

"Namun ketika kerusakan sudah spesifik di organ, maka gejala khusus akan muncul," imbuhnya.

Menurutnya, gejala spesifik ini akan muncul tergantung pada jenis autoimun dan organ yang terkena.

Ia memberi contoh Hashimoto's Disease yakni autoimun yang menyerang tiroid serta vitiligo, autoimun yang menyerang kulit.

Faktor Risiko Autoimun

Biasanya, autoimun kerap dikaitkan dengan dengan faktor genetik. Namun ternyata, ada faktor lain yang juga menjadi pemicunya.

"Faktor risiko autoimun adalah genetik, kemudian ada interaksi antara genetik dengan lingkungan yang bisa menjadi pemicu autoimun meskipun ini masih banyak dipelajari. Ada yang berpendapat karena polusi lingkungan, penggunaan detergen, pengawet dalam makanan," jelas dr. Endah.

Baca Juga: Mengenal 4 Jenis Multiple Sclerosis Lengkap dengan Berbagai Gejalanya



REKOMENDASI HARI INI

Hukuman Pelaku Pelecehan Seksual Fisik dan Non Fisik Berdasarkan UU TPKS