Dulu Terpinggirkan , Ini 6 Profesi yang Kini Diminati Perempuan

Tim Parapuan - Rabu, 4 September 2024
Seperti apa jenjang karier perempuan karier sebagai Polisi Wanita (Polwan)? Salah satunya mulai dari lulusan SMA untuk menjadi AKPOL.
Seperti apa jenjang karier perempuan karier sebagai Polisi Wanita (Polwan)? Salah satunya mulai dari lulusan SMA untuk menjadi AKPOL. Kompas

4. Pimpinan DPR 

DPR RI resmi mengesahkan Perppu Ciptaker menjadi Undang-Undang (UU) dalam rapat paripurna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (21/3/2023).
DPR RI resmi mengesahkan Perppu Ciptaker menjadi Undang-Undang (UU) dalam rapat paripurna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (21/3/2023). (KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA)

Memimpin rapat besar yang berisi perwakilan partai politik bukanlah hal yang mudah.

Perdebatan sering kali menjadi penghalang untuk mencapai kesepakatan. Namun, hal ini tidak menghalangi semangat perempuan untuk menjadi pimpinan DPR.

Contohnya, Popong Djunjunan dan Leida Hanifa pernah memimpin wakil rakyat sebagai srikandi DPR.

5. Engineer

Lowongan kerja BUMN di PT Waskita Beton Precast  posisi Staff Engineering.
Lowongan kerja BUMN di PT Waskita Beton Precast posisi Staff Engineering. kiattisakch

Meskipun saat ini profesi engineer masih didominasi laki-laki, namun perlahan-lahan semakin banyak perempuan yang menjadi insinyur.

Contoh insinyur perempuan masa kini adalah Diane Greene dan Karen Agustiawan.

Baca Juga: Perempuan Karier Stres karena Pekerjaan, Bagaimana Cara Mengatasinya?

6. Teknisi

Teknisi
Teknisi Alfa Prratama

Pekerjaan sebagai teknisi biasanya didominasi oleh laki-laki.

Namun kini, banyak perempuan yang juga menekuni profesi ini.

Bahkan, ada teknisi perempuan yang sangat sukses, seperti Kate Bergeron yang bekerja di Apple sebagai Wakil Direktur Bidang Rekayasa Perangkat Keras.

Di Indonesia, Dian Siswarini juga pernah bekerja di bidang perbaikan teknis dan memanjat menara BTS sebelum menjadi CEO XL Axiata.

(*)

Ken Devina

Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

Representasi Karakter Perempuan dalam Game, Inklusivitas atau Eksploitasi?