Dulu Terpinggirkan , Ini 6 Profesi yang Kini Diminati Perempuan

Parapuan.co - Perjuangan kesetaraan gender selama beberapa dekade terakhir telah membuka lebih banyak peluang bagi perempuan untuk berkembang dalam karier.

Dulu, perempuan mungkin menghadapi banyak batasan, namun kini mereka memiliki hak yang setara untuk berkarier di berbagai bidang, sama seperti laki-laki.

Kini, sudah semakin banyak pintu terbuka bagi perempuan untuk menekuni pekerjaan yang dulu dianggap khusus untuk laki-laki. Kini, posisi pria dan perempuan semakin setara.

Saat ini, berbagai jenis pekerjaan dapat dilakukan oleh siapa saja, tanpa memandang gender.

Berikut enam profesi yang dulu didominasi laki-laki, tapi kini banyak diminati oleh perempuan:

1. Sopir Bus

sopir Indri Fahra Febrina

Jika melihat perempuan mengemudikan angkutan umum seperti taksi atau ojek, itu sudah menjadi pemandangan biasa.

Namun, bagaimana dengan bus besar? Pekerjaan yang dulunya identik dengan laki-laki ini kini juga semakin banyak digeluti oleh perempuan.

Baca Juga: Mengenal Profesi Organizational Psychologist dari Flavia Sungkit, Pendiri Ikigai Consulting

Di Transjakarta, misalnya, saat ini sudah banyak kita temui sopir Transjakarta perempuan.

Bahkan pemerintah pun menyediakan Transjakarta berwarna merah mudah yang dikhususkan untuk perempuan.

Hal ini karena perempuan dianggap lebih sabar dalam mengemudi dengan kecepatan yang stabil, serta lebih teliti dan menjaga kebersihan.

2. Profesi Keamanan

Sejarah Hari Polwan yang jatuh setiap 1 September. AbrahamAdeodatus

Meskipun sering dikaitkan dengan perang, kekerasan, dan senjata, banyak perempuan kini tertarik dengan profesi di bidang keamanan, seperti menjadi tentara, polisi, atau satpam.

Namun, untuk bisa masuk ke profesi ini, kamu harus menjalani pelatihan khusus untuk dinilai kompeten.

3. Pilot

Baca Juga: Cara Hadapi Senioritas di Tempat Kerja agar Lebih Bahagia dalam Karier

3. Pilot

Pilot Perempuan Mellisa Anggiarti Instagram @imellisasist

Pekerjaan pilot dulunya sangat erat kaitannya dengan laki-laki. Namun sekarang, perempuan juga mulai menunjukkan kemampuan mereka dalam profesi ini.

Pilot perempuan memiliki keberanian yang luar biasa untuk menerbangkan pesawat serta kecerdasan di atas rata-rata.

Tanggung jawab yang diemban seorang pilot sangat besar. Selain menerbangkan pesawat, mereka juga bertanggung jawab membawa penumpang sampai ke tujuan dengan selamat.

Di masa lalu, mungkin jarang ada yang memercayakan pesawat komersial kepada pilot perempuan, tetapi sekarang, hal itu sudah berubah.

Indonesia memiliki beberapa pilot perempuan yang berbakat, salah satunya seperti Mellisa Anggiarti.

Kawan Puan juga bisa menyaksikan kisah Mellisa Anggiarti menekuni perannya sebagai pilot perempuan di video podcast Cerita Parapuan di bawah ini.

Baca Juga: Baru Gelar Fan Meeting, Ini Perjalanan Karier Kim Ji Won di Dunia K-Drama

4. Pimpinan DPR 

DPR RI resmi mengesahkan Perppu Ciptaker menjadi Undang-Undang (UU) dalam rapat paripurna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (21/3/2023). (KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA)

Memimpin rapat besar yang berisi perwakilan partai politik bukanlah hal yang mudah.

Perdebatan sering kali menjadi penghalang untuk mencapai kesepakatan. Namun, hal ini tidak menghalangi semangat perempuan untuk menjadi pimpinan DPR.

Contohnya, Popong Djunjunan dan Leida Hanifa pernah memimpin wakil rakyat sebagai srikandi DPR.

5. Engineer

Lowongan kerja BUMN di PT Waskita Beton Precast posisi Staff Engineering. kiattisakch

Meskipun saat ini profesi engineer masih didominasi laki-laki, namun perlahan-lahan semakin banyak perempuan yang menjadi insinyur.

Contoh insinyur perempuan masa kini adalah Diane Greene dan Karen Agustiawan.

Baca Juga: Perempuan Karier Stres karena Pekerjaan, Bagaimana Cara Mengatasinya?

6. Teknisi

Teknisi Alfa Prratama

Pekerjaan sebagai teknisi biasanya didominasi oleh laki-laki.

Namun kini, banyak perempuan yang juga menekuni profesi ini.

Bahkan, ada teknisi perempuan yang sangat sukses, seperti Kate Bergeron yang bekerja di Apple sebagai Wakil Direktur Bidang Rekayasa Perangkat Keras.

Di Indonesia, Dian Siswarini juga pernah bekerja di bidang perbaikan teknis dan memanjat menara BTS sebelum menjadi CEO XL Axiata.

(*)

Ken Devina