Ingin Kembangkan Usaha Kuliner? Ini Pentingnya Manfaatkan AI dalam Bisnis

Tim Parapuan - Rabu, 11 September 2024
Hal yang perlu dipersiapkan calon pelaku ide usaha kuliner.
Hal yang perlu dipersiapkan calon pelaku ide usaha kuliner.

Parapuan.co - Di era digital yang berkembang pesat, teknologi memengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk industri makanan dan minuman (F&B).

Salah satu inovasi terbaru hadir dari brand lokal kopi Indonesia, Janji Jiwa, yang berkolaborasi dengan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI) Gemini, hasil pengembangan Google.

Kolaborasi ini tidak hanya menarik perhatian karena kecanggihannya, tetapi juga menyoroti peran teknologi dalam industri F&B.

Acara peluncuran kolaborasi ini berlangsung pada 5 September 2024 di Gandaria City, Jakarta Selatan, dan dihadiri oleh Muriel Makarim, Country Marketing Manager Google Indonesia, sebagai pembicara utama.

Dalam presentasinya, Muriel menjelaskan bahwa AI Gemini dirancang untuk memenuhi kebutuhan bisnis modern, termasuk sektor makanan dan minuman seperti Janji Jiwa.

Selain meningkatkan efisiensi, AI juga memberikan peluang bagi perempuan untuk lebih berperan dalam industri yang sebelumnya didominasi oleh laki-laki.

AI ternyata membawa banyak keuntungan bagi industri usaha kuliner.

Menurut laporan dari mordorintelligence.com, pasar AI di industri makanan dan minuman diperkirakan akan mencapai 9,68 miliar dolar AS pada 2024, dengan pertumbuhan tahunan (CAGR) sebesar 38,30 persen, dan diproyeksikan mencapai 48,99 miliar dolar AS pada 2029.

Baca Juga: Teknologi AI Dapat Meringankan Beban Kerja Perempuan Modern

 

AI diterapkan di berbagai aspek industri makanan dan minuman, seperti penyortiran makanan, kontrol kualitas, kepatuhan terhadap standar keamanan, serta pengemasan.

Teknologi ini juga digunakan untuk memantau perilaku konsumen, memungkinkan analisis prediktif, dan membantu pemasar serta pelaku bisnis dalam menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih personal.

Penggunaan AI membantu meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi limbah, sehingga menguntungkan pelaku bisnis kuliner.

Selain itu, dilansir dari Kompas.com, AI menjadi investasi yang menjanjikan bagi bisnis F&B yang bersaing ketat.

Tidak hanya perusahaan besar, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) juga bisa memanfaatkan AI, misalnya melalui layanan live chat otomatis yang dapat menangani pertanyaan pelanggan dan memproses pesanan secara efisien.

AI juga bisa digunakan untuk menganalisis data dan memprediksi permintaan, membantu pelaku UMKM mengoptimalkan persediaan dan mengurangi pemborosan.

Namun, tantangan utama dalam implementasi AI adalah bahwa tidak semua pelaku bisnis makanan dan minuman memiliki akses ke sumber daya yang cukup untuk mengembangkan teknologi ini sesuai dengan kebutuhan mereka.

Meskipun begitu, AI tetap membuka peluang besar bagi inovasi di industri makanan dan minuman, baik bagi bisnis besar maupun kecil.

(*)

Baca Juga: Pelaku Ide Usaha Kuliner Wajib Tahu Tips Bersihkan Wajan Gosong

Ken Devina



REKOMENDASI HARI INI

Nekat Jogging saat Hujan Turun, Ini Risiko yang Mungkin Terjadi