Parapuan.co - Kawan Puan, kesiapan anak untuk mulai masuk sekolah tidak hanya dilihat dari umur biologisnya saja.
Sebagai orang tua, kamu mesti paham bahwa kesiapan anak untuk masuk sekolah mencakup setiap aspek pertumbuhan dan perkembangannya.
Mulai dari fisik, intelektual, keterampilan sosial, serta faktor kesehatan dan kemampuan motorik yang mendukung kesiapan anak untuk belajar saat di sekolah.
Lantas, aspek apa saja yang penting untuk diperhatikan sebelum mulai menyekolahkan anak?
Simak informasinya sebagaimana merangkum dari Instagram BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) berikut ini!
1. Kemampuan Berbahasa
Yang pertama, yaitu perkembangan kemampuan berbahasa, baik bahasa ekspresif (kata-kata yang anak ucapkan) maupun bahasa reseptif (pemahaman).
Orang tua bisa melatih kemampuan berbahasa anak dengan membacakan buku sedini mungkin.
Mendengarkan kosakata yang diucapkan orang tua juga bisa membantu anak mengidentifikasi kata-kata baru, serta meningkatkan kesadaran linguistiknya secara keseluruhan.
Baca Juga: Anak Belum Bisa Melafalkan Huruf R, Begini Menstimulasi dan Melatihnya
2. Perkembangan Fungsi Kognitif
Kedua, pastikan perkembangan fungsi kognitif anak baik. Fungsi kognitif bisa dinilai melalui beberapa hal.
Antara lain kemampuan anak menjelaskan perbedaan dan persamaan suatu benda, menyelesaikan puzzle sederhana, memahami pola berurutan dari deret warna, dan lain-lain.
3. Perkembangan Motorik Kasar dan Halus
Selanjutnya, yaitu kesiapan perkembangan motorik kasar dan motorik halus anak sebelum mulai sekolah.
Adapun kemampuan motorik kasar anak yang perlu orang tua perhatikan, meliputi:
- Anak bisa berjalan dengan baik pada garis lurus.
- Anak mampu berdiri dengan satu kaki.
- Anak mampu naik turun tangga sendiri.
- Anak mampu melompat jauh dan mendarat dengan kedua kaki secara bersamaan.
- Anak dapat melempar, menangkap, dan menendang bola.
- Anak bisa mengayuh sepeda roda tiga.
Sementara itu, kemampuan motorik halus anak yang perlu diperhatikan kesiapannya sebelum sekolah antara lain:
- Anak bisa memegang pensil dengan baik.
- Anak dapat menggambar bentuk dasar, semisal kotak, lingkaran, dan sebagainya.
- Anak mampu mewarnai di dalam garis pembatas.
- Anak bisa menggunting pola dari bentuk dasar.
- Anak bisa mengenakan dan mengancingkan baju sendiri.
- Anak sudah mampu makan dan minum sendiri.
4. Keterampilan Sosial dan Emosional
Keempat, yaitu aspek kesiapan anak dalam hal keterampilan sosial dan emosionalnya.
Baca Juga: Dukung Keterampilan Sosial Anak, Ini 5 Manfaat Playdate bagi Balita
Pastikan anak sudah tahu dan bisa menyebutkan nama, umur, serta jenis kelaminnya sendiri.
Anak paham dan bisa mengantre; serta mampu "berpisah" dari orang tua saat bersekolah.
Anak bisa memulai pembicaraan dan permainan yang dilakukan bersama teman; juga dapat mengungkapkan dan mengontrol emosi.
Anak bisa buang air besar dan kecil sendiri; dan dapat bertahan serta menyelesaikan tugas sekolah yang diberikan.
Keterampilan sosial dan emosional lainnya, bisa dilihat dari cara anak meminta pertolongan ke orang dewasa jika diperlukan.
5. Kemampuan Literasi, Kecakapan Menulis, dan Berhitung
Selanjutnya, pastikan anak memiliki kesiapan dalam literasi, kecakapan menulis, dan berhitung, dengan memperhatikan hal-hal berikut:
- Preferensi anak dalam mendengarkan story telling dengan rima dan puisi.
- Anak mampu menulis namanya dengan baik.
- Anak sudah bisa mengidentifikasi dan menulis huruf besar maupun huruf kecil.
- Anak mampu memahami kata-kata yang sering dilihat (sight words).
Apabila anak sudah memenuhi berbagai aspek di atas, kamu bisa mempertimbangkan untuk segera mendaftarkan mereka masuk sekolah. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Meningkatkan Kesadaran Pentingnya Literasi Anak Sejak Dini, Simak!
(*)