Peduli Isu Terkait Perempuan, Paus Fransiskus Pernah Mengimbau Tentang Ini

Arintha Widya - Jumat, 6 September 2024
Paus Fransiskus saat menyinggung tentang hak asasi perempuan.
Paus Fransiskus saat menyinggung tentang hak asasi perempuan. YouTube The Pope Video

Parapuan.co - Kawan Puan, kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia selama tiga hari pada 3 sampai 6 September 2024 membawa tiga pesan penting.

Pesan tersebut adalah tentang meningkatkan iman, mempererat persaudaraan, dan bela rasa kepada sesama manusia.

Ketika pesan itu rupanya berkaitan erat dengan kepedulian Paus Fransiskus tentang isu-isu kesetaraan terhadap hak dan martabat manusia.

Khususnya seputar isu kesetaraan gender, dengan mendorong semua umat untuk peduli pada hak dan martabat perempuan.

Di beberapa kesempatan, Paus Fransiskus banyak mengimbau mengenai isu kesetaraan ini.

Seperti apa? Simak informasinya sebagaimana merangkum berbagai sumber berikut ini!

Pandangan Paus Fransiskus Terhadap Isu Terkait Perempuan

Melansir America Magazine, Paus Fransiskus secara konsisten menunjukkan kepeduliannya terhadap isu-isu yang berkaitan dengan hak dan martabat perempuan, baik dalam konteks sosial maupun dalam Gereja.

Dalam berbagai kesempatan, ia menegaskan pentingnya menghormati perempuan serta menghapuskan segala bentuk diskriminasi yang mereka hadapi di seluruh dunia.

Baca Juga: Mensos Tri Rismaharini Ungkap Peran Perempuan Meningkatkan Kesejahteraan Sosial Keluarganya

Salah satu pesan penting Paus Fransiskus terkait perempuan disampaikan dalam pesan video pada April 2024.

Saat itu, Paus Fransiskus menyerukan pemerintah untuk mencabut undang-undang yang mendiskriminasi perempuan.

Menurut Paus, perempuan sering kali menghadapi pembatasan dalam mengakses bantuan, berbisnis, dan pendidikan di beberapa negara.

Padahal, hal tersebut merupakan pelanggaran terhadap martabat dasar mereka sebagai manusia.

"Secara teori, kita semua sepakat bahwa laki-laki dan perempuan memiliki martabat yang sama sebagai manusia. Namun, hal ini tidak terwujud dalam praktik," terang Paus Fransiskus dalam video tersebut.

"Di banyak bagian dunia, perempuan diperlakukan sebagai hal pertama yang harus disingkirkan," katanya lagi.

"Ada negara-negara di mana perempuan dilarang mendapatkan bantuan, membuka usaha, atau pergi ke sekolah," tambahnya.

Paus juga mengatakan, "Mari kita tidak merampas suara perempuan. Mari kita tidak merampas suara semua perempuan yang dilecehkan ini. Mereka dieksploitasi, dimarjinalkan."

"Pemerintah perlu berkomitmen untuk menghapus undang-undang diskriminatif di mana pun dan bekerja menuju penjaminan hak asasi perempuan," tutur Paus.

Baca Juga: Pentingnya Sosok dan Peran Perempuan dalam Dunia Digital Menurut Margery Kraus CEO APCO Worldwide

Mendorong dan Mendukung Peran Perempuan di Masyarakat

Di konferensi internasional bertajuk "Perempuan dalam Gereja: Pembangun Kemanusiaan" pada Maret 2024 seperti mengutip Vatican News, Paus Fransiskus menegaskan bahwa Gereja sendiri adalah simbol perempuan—sebagai putri, istri, dan ibu.

Paus pun menggarisbawahi betapa pentingnya kontribusi perempuan dalam kehidupan, dan menyerukan persatuan serta kolaborasi untuk mengakui dan menghargai peran tersebut.

Paus Fransiskus juga menyoroti contoh teladan dari sejumlah perempuan yang telah memberikan kontribusi besar melalui karya amal, pendidikan, dan doa.

Sebut saja diantaranya Josephine Bakhita, Magdeleine de Jesus, Elizabeth Ann Seton, Mary MacKillop, dan masih banyak lagi.

Paus juga menekankan bahwa di tengah tantangan kebencian, kekerasan, dan konflik ideologis yang dihadapi dunia saat ini, kontribusi perempuan semakin dibutuhkan.

"Kontribusi perempuan lebih diperlukan dari sebelumnya," kata Paus dalam konferensi tersebut kala itu.

Ia juga menyoroti pentingnya pendidikan bagi perempuan, dengan tujuan mempromosikan kesetaraan dan mendorong generasi muda untuk meraih cita-cita yang lebih tinggi.

Di akhir pidatonya, Paus Fransiskus menyerukan upaya global untuk mengatasi masalah kekerasan, ketidaksetaraan, dan ketidakadilan yang masih dialami perempuan.

Ia menekankan bahwa pendidikan bagi perempuan, khususnya anak-anak perempuan, memiliki potensi besar dalam mengubah kehidupan mereka dan mendukung pembangunan manusia secara keseluruhan.

Paus Fransiskus juga mendorong komitmen yang berkelanjutan untuk memajukan hak dan martabat perempuan di seluruh dunia.

Baca Juga: Tak Lagi Sekadar Objek, Perempuan Punya Peran Penting dalam Merawat Seni

(*)

Sumber: Berbagai sumber
Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Sinopsis Series Never Enough, Kisah Persahabatan Anak Yatim Piatu