7 Jenis Kanker yang Dapat Terjadi pada Perempuan dan Langkah Pencegahannya

Arintha Widya - Senin, 9 September 2024
Kanker pada perempuan, faktor risiko, dan langkah pencegahannya.
Kanker pada perempuan, faktor risiko, dan langkah pencegahannya. Dusan Stankovic

Parapuan.co - Kawan Puan, mantan penyanyi cilik Puput Novel meninggal dunia pada 8 September 2024 disebut karena sempat menderita kanker.

Hal ini menunjukkan kepada kita bahwa kanker adalah penyakit serius yang dapat dialami siapa saja, tak terkecuali perempuan.

Beberapa jenis kanker yang paling umum terjadi pada perempuan adalah kanker payudara, kolorektal, paru-paru, serviks, endometrium, ovarium, dan kulit.

Berkaca dari Puput Novel dan mungkin banyak dari perempuan di luar sana, rasanya Kawan Puan perlu mengenali jenis-jenis kanker agar tahu faktor risiko dan dapat melakukan langkah pencegahan.

Yuk, simak informasi tentang jenis-jenis kanker, faktor risiko, dan cara pencegahannya seperti dirangkum dari laman American Cancer Society berikut ini!

1. Kanker Payudara

American Cancer Society mencatat, 1 dari 8 perempuan didiagnosis dengan kanker payudara invasif selama hidup mereka.

Risiko kanker payudara meningkat seiring bertambahnya usia, tetapi setiap perempuan harus memahami faktor risikonya.

Faktor Risiko Kanker Payudara:

  • Usia (semakin tua, semakin tinggi risikonya)
  • Riwayat keluarga dengan kanker payudara
  • Mutasi genetik

Baca Juga: Bahaya Kanker Payudara, Ketahui Berbagai Jenis Pengobatannya

Langkah Pencegahan:

  • Melakukan pemeriksaan rutin seperti mammogram setiap tahun dimulai sejak usia 45 hingga 54, dan setiap 2 tahun bagi perempuan di atas usia 55.
  • Mengenali perubahan pada payudara sendiri dan melaporkan perubahan tersebut kepada tenaga medis.

2. Kanker Kolorektal

Kanker kolorektal (CRC) adalah jenis kanker yang tumbuh di usus besar atau rektum, dan sering kali berkembang dari polip.

Risiko kanker ini meningkat pada perempuan yang memiliki gaya hidup tidak aktif, diet tinggi daging merah dan olahan, obesitas, merokok, dan konsumsi alkohol berlebihan.

Faktor Risiko Kanker Kolorektal:

  • Gaya hidup yang kurang aktif
  • Pola makan tidak sehat
  • Riwayat keluarga dengan kanker kolorektal atau polip

Langkah Pencegahan:

  • Melakukan pemeriksaan secara rutin mulai usia 45 tahun, seperti kolonoskopi setiap 10 tahun atau tes tinja setiap tahun.

3. Kanker Paru-Paru

Penyebab utama kanker paru-paru adalah merokok, tetapi tidak semua penderita kanker paru-paru adalah perokok.

Paparan asap rokok dan bahan kimia berbahaya juga meningkatkan risiko perempuan mengalami kanker paru-paru.

Baca Juga: Dialami Kiki Fatmala Sebelum Meninggal, Kenali Gejala Kanker Paru

Faktor Risiko Kanker Paru-Paru:

  • Merokok atau riwayat merokok
  • Paparan asap rokok (perokok pasif)
  • Paparan bahan kimia berbahaya

Langkah Pencegahan:

  • Menghindari rokok dan paparan asap rokok.
  • Melakukan skrining kanker paru-paru dengan low-dose CT scan bagi perempuan berusia 50 hingga 80 tahun yang memiliki riwayat merokok.

4. Kanker Serviks

Hampir semua kasus kanker serviks disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus (HPV).

HPV dapat menyebar melalui kontak kulit dengan bagian tubuh yang terinfeksi, termasuk selama aktivitas seksual.

Vaksinasi HPV dan deteksi dini dapat membantu mencegah kanker serviks pada perempuan.

Faktor Risiko Kanker Serviks:

  • Infeksi HPV
  • Tidak melakukan skrining secara rutin

Langkah Pencegahan:

  • Mendapatkan vaksin HPV pada usia 9 hingga 12 tahun.
  • Melakukan tes Pap dan tes HPV secara teratur dimulai dari usia 25 tahun untuk mendeteksi perubahan pada leher rahim sebelum berkembang menjadi kanker.

5. Kanker Endometrium

Baca Juga: Bisa Ancam Nyawa, Waspadai 6 Jenis Kanker yang Berisiko Tinggi pada Wanita

Kanker endometrium terjadi pada lapisan dalam rahim dan umumnya terjadi setelah menopause.

Faktor Risiko Kanker Endometrium:

  • Kelebihan berat badan atau obesitas
  • Gangguan hormon
  • Riwayat keluarga dengan kanker endometrium atau sindrom Lynch
  • Riwayat menstruasi awal atau menopause terlambat

Langkah Pencegahan:

  • Melaporkan setiap gejala seperti perdarahan atau bercak yang tidak biasa kepada dokter, terutama setelah menopause.

6. Kanker Ovarium

Kanker ovarium terjadi pada indung telur, dan sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, sehingga sulit dideteksi.

Faktor Risiko Kanker Ovarium:

  • Usia (semakin tua, semakin tinggi risikonya)
  • Riwayat keluarga dengan kanker ovarium

Langkah Pencegahan:

  • Perempuan dengan risiko tinggi disarankan berdiskusi dengan dokter tentang kemungkinan tindakan pencegahan, seperti operasi pencegahan.

7. Kanker Kulit

Kanker kulit adalah jenis kanker yang paling umum terjadi pada perempuan, tetapi juga salah satu yang paling mudah dicegah.

Baca Juga: Bisa Cegah Kanker Kulit, Ini Bedanya Pakaian dengan SPF dan UPF

Paparan sinar ultraviolet (UV) dari matahari atau tanning bed adalah penyebab utama kanker kulit.

Faktor Risiko Kanker Kulit:

  • Paparan sinar UV dari matahari atau tanning bed
  • Riwayat keluarga dengan kanker kulit

Langkah Pencegahan:

  • Menggunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 dan menghindari paparan sinar matahari langsung antara pukul 10 pagi hingga 4 sore.
  • Menghindari tanning bed dan memeriksa kulit secara rutin untuk mendeteksi tanda-tanda kanker kulit.

Cara Lain Mengurangi Risiko Kanker pada Perempuan

- Jauhi rokok dan hindari konsumsi alkohol.

- Aktif bergerak atau berolahraga sesuai dengan kemampuan fisik.

- Makan lebih banyak makanan bergizi termasuk buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji-bijian utuh.

- Hindari atau batasi makanan olahan, daging merah, minuman manis, dan biji-bijian olahan.

- Kenali diri, riwayat penyakit keluarga, dan risiko yang mungkin kamu alami.

- Sebaiknya lakukan pemeriksaan rutin dan tes skrining kanker.

Itulah tadi beberapa jenis kanker pada perempuan, faktor risiko, dan cara pencegahan yang dapat diusahakan. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Pentingnya Mengenali Gejala Awal dan Faktor Risiko Kanker Ovarium

(*)



REKOMENDASI HARI INI

7 Jenis Kanker yang Dapat Terjadi pada Perempuan dan Langkah Pencegahannya