Hal ini bisa dipicu karena kamu tidak terbiasa atau malah kurang merasa nyaman ketika berinteraksi dengan anak kecil.
Untuk memunculkan naluri keibuan dalam dirimu, cobalah berinteraksi dengan anak kecil seperti keponakan, sepupu, atau saudara jauh yang memiliki anak kecil.
"Kalau ada perasaan tidak nyaman ngobrol sama anak kecil, sebetulnya ini hal yang bisa dilatih," ujar Shierlen.
2. Ubah Prioritas dalam Berkeluarga
Jika kamu sudah berumah tangga, cobalah untuk mengubah prioritas yang sebelumnya hanya mementingkan hubungan kamu dan pasangan.
"Kalau pingin punya anak, harus tahu prioritasnya. Enggak bisa cuma dia dan suami, misalnya harus memprioritaskan sesuatu yang mengutamakan anak," imbuhnya.
Shierlen memberi contoh seperti kegiatan pengelolaan keuangan.
Kalau sebelumnya prioritas keuanganmu hanya kebutuhan rumah tangga, kali ini coba pertimbangkan untuk kebutuhan anak termasuk biaya sekolah.
Baca Juga: Mengulik Rumitnya Hubungan Ibu dan Anak Perempuan di Drakor Good Partner
Jadi ketika anak sudah memasuki usia sekolah, kamu tidak bingung memikirkannya karena sudah siaga sejak anak belum lahir.
3. Belajar Mengasuh Anak
Langkah berikutnya, psikolog Shierlen mengungkapkan bahwa naluri keibuan dapat dilatih dengan belajar mengasuh anak.
Pelajari cara-cara terkait pola pengasuhan seperti membangun hubungan positif hingga meningkatkan hubungan emosional ibu dan anak.
Kawan Puan, itu tadi beberapa tips membangun naluri keibuan pada perempuan.
Kalau menurut pendapat Kawan Puan, bagaimana membangun naluri keibuan? Yuk, berikan komentarmu melalui kolom di bawah ini.
Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu, 5 Aspek Kesiapan Perkembangan Anak sebelum Mulai Sekoah
(*)