Parapuan.co - Dilansir dari Kompas.com, seorang pekerja asal China bernama A'bao (30) meninggal dunia karena mengalami kegagalan organ usai bekerja 104 hari berturut-turut.
Kejadian ini mendapatkan banyak reaksi dari warga setempat dan menilai perusahaan tidak berperikemanusiaan dalam menangani jam kerja karyawannya.
Memang, setiap negara memiliki kebijakan yang berbeda terkait jam kerja, yang mencerminkan budaya, kebijakan ekonomi, dan kebutuhan industri masing-masing.
Di beberapa negara, jam kerja yang panjang dianggap sebagai hal yang wajar dan menjadi bagian dari etos kerja masyarakatnya.
Sebaliknya, di negara lain, jam kerja yang lebih singkat mulai diterapkan untuk meningkatkan kualitas hidup para pekerja dan menyeimbangkan antara karier serta kehidupan pribadi.
Berikut negara dengan jam kerja terpanjang melansir dari goodstats.id:
1. Meksiko
Meksiko adalah salah satu negara dengan jam kerja terpanjang, yaitu 43,3 jam per minggu atau sekitar 8,67 jam per hari.
Biasanya, jam kerja dimulai dari pukul 08.00 hingga 18.00 atau 19.00.
Baca Juga: Lowongan Kerja CPNS 2024 Masih Berlangsung, Kapan PPPK akan Dibuka?
Bagi pekerja di sektor pariwisata, mereka bisa bekerja hingga larut malam, termasuk di akhir pekan atau hari libur.
2. Singapura
Mirip dengan Meksiko, Singapura juga memiliki jam kerja panjang, mencapai 43 jam per minggu atau sekitar 8,6 jam per hari.
Sebagai salah satu pusat keuangan global, jam kerja panjang di Singapura ini dipandang sebagai norma.
Lingkungan kerja di negara ini sangat kompetitif, sehingga banyak pekerja yang merasa harus menghabiskan waktu lebih lama di kantor untuk mencapai target dan menunjukkan kinerja yang maksimal.
3. China
China menyusul dengan 41,8 jam per minggu atau sekitar 8,36 jam per hari, dengan jam kerja dimulai dari pukul 08.00 hingga 17.00.
Ekonomi China yang bergerak cepat dan berskala besar menuntut pekerja untuk berkontribusi dalam waktu yang cukup panjang setiap harinya.
Industri manufaktur, teknologi, dan perdagangan menjadi sektor yang paling menuntut tenaga kerja di negara ini.
Baca Juga: 5 Negara Ini Izinkan Pekerja Abaikan Panggilan Atasan di Luar Jam Kerja
4. Indonesia
Indonesia menduduki peringkat ke-4 dengan jam kerja terpanjang.
Di Indonesia sendiri, jam kerja berkisar 40 jam per minggu atau sekitar 8 jam per hari, umumnya mulai pukul 09.00 hingga 17.00.
Meskipun jam kerja yang diterapkan relatif standar, banyak pekerja yang harus menghabiskan waktu lebih untuk lembur atau bekerja di luar jam kerja resmi.
Terutama di sektor-sektor tertentu, seperti layanan pelanggan, keuangan, dan industri kreatif.
5. Korea Selatan
Sementara itu, Korea Selatan memiliki jam kerja rata-rata 36,69 jam per minggu atau 7,3 jam per hari.
Meski sudah ada upaya pemerintah untuk mengurangi jam kerja guna meningkatkan keseimbangan hidup, budaya kerja di Korea Selatan masih sangat kompetitif.
Banyak pekerja yang merasa perlu bekerja lebih keras untuk mendapatkan pengakuan, sehingga jam kerja mereka sering melebihi batas resmi.
Baca Juga: Australia Berlakukan Larangan Menghubungi Karyawan di Luar Jam Kerja
6. Amerika Serikat
Amerika Serikat dengan 33,9 jam per minggu atau 6,7 jam per hari.
Jam kerja ini lebih pendek dibandingkan negara-negara Asia, namun masih cukup panjang dibandingkan dengan beberapa negara Eropa.
Budaya kerja di AS sangat berorientasi pada produktivitas, sehingga para pekerja sering kali diharapkan untuk bekerja lebih keras dalam waktu yang relatif singkat.
7. Australia
Australia mencatatkan jam kerja 32,3 jam per minggu atau sekitar 6,4 jam per hari.
Banyak perusahaan di Australia memberikan fleksibilitas bagi karyawannya untuk bekerja dari rumah atau mengatur waktu kerja yang lebih fleksibel, terutama setelah pandemi COVID-19.
8. Jepang
Dikenal dengan waktu kerja yang lebih singkat, Jepang memiliki rata-rata 30,7 jam per minggu atau sekitar 6,1 jam per hari.
Baca Juga: Kamu Tak Kunjung Mendapat Promosi Jabatan? Ini Bisa Jadi Alasannya
Jepang juga berencana mengurangi jam kerja menjadi hanya empat hari per minggu untuk meningkatkan keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi.
9. Italia
Memiliki jam kerja yang lebih fleksibel dengan rata-rata 29,9 jam per minggu atau sekitar 5,9 jam per hari.
Pekerja di Italia umumnya memulai hari kerja mereka dari pukul 09.00 pagi hingga 13.00 siang, kemudian mengambil istirahat panjang sebelum melanjutkan pekerjaan dari pukul 14.30 hingga 18.00 sore.
Budaya ini mencerminkan keseimbangan antara kehidupan kerja dan sosial yang dianggap sangat penting di Italia.
10. Perancis, Inggris dan Jerman
Negara-negara Eropa seperti Prancis, Inggris, dan Jerman dikenal dengan jam kerja yang relatif singkat namun tetap produktif.
Di Prancis, pekerja rata-rata bekerja selama 26,9 jam per minggu atau sekitar 5,3 jam per hari.
Sementara di Inggris, jam kerja rata-rata mencapai 26,2 jam per minggu atau sekitar 5,2 jam per hari.
Jerman, meskipun hanya menerapkan 25,5 jam per minggu atau sekitar 5,1 jam per hari, tetap menjadi salah satu negara paling maju dan produktif di dunia, terutama di sektor-sektor seperti kedokteran, teknik, dan sains.
Baca Juga: Pentingnya Rekrutmen Tanpa Diskriminasi untuk Kesetaraan Pekerja, Ini yang Perlu Dilakukan
(*)
Ken Devina