Deposito valas (valuta asing) adalah jenis deposito yang disimpan dalam bentuk mata uang asing, seperti dolar AS, euro, atau yen.
Deposito valas cocok bagi kamu yang ingin berinvestasi dalam mata uang asing atau memiliki bisnis yang berhubungan dengan perdagangan internasional.
Tingkat bunga yang diberikan biasanya tergantung pada mata uang yang digunakan.
4. Deposito Sertifikat
Deposito sertifikat adalah jenis deposito yang memberikan sertifikat sebagai bukti kepemilikan deposito.
Sertifikat ini bisa diperdagangkan atau dialihkan ke pihak lain. Namun, di Indonesia, jenis deposito ini kurang populer dibandingkan deposito berjangka.
Deposito sertifikat cocok bagi kamu yang ingin fleksibilitas lebih dalam hal kepemilikan dan pencairan dana.
5. Deposito Syariah
Berikutnya ada deposito syariah. Deposito syariah adalah produk perbankan yang dikelola berdasarkan prinsip syariah Islam.
Dalam deposito syariah, sistem bagi hasil digunakan sebagai pengganti bunga.
Dana yang ditempatkan dalam deposito ini diinvestasikan oleh bank ke dalam kegiatan usaha yang halal dan sesuai syariah.
Deposito syariah cocok bagi kamu yang ingin berinvestasi sesuai prinsip-prinsip Islam.
Itu tadi jenis-jenis deposito lengkap dengan karakteristiknya.
Jadi, mana nih jenis deposito yang sesuai kebutuhan Kawan Puan?
Baca Juga: Selain Kena Penalti, Ini Risiko Menarik Dana Deposito sebelum Jatuh Tempo
(*)