1. Laporan kemajuan belajar yang mencerminkan pencapaian murid pada semua mata pelajaran.
2. Projek penguatan profil pelajar Pancasila.
3. Kegiatan ekstrakurikuler.
4. Prestasi lain.
Untuk implementasinya, guru bisa menggunakan aspek penilaian seperti diungkap Stefanus Padeng dari SDI Pelibaler, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.
Menurut Stefanus Padeng, perkembangan belajar murid dapat dinilai dari aspek lain di luar mata pelajaran, seperti kegiatan ekstrakurikuler.
"Kegiatan lain di luar intrakurikuler itu bisa sangat membantu, karena dengan kegiatan itu kita bisa lihat karakter sesungguhnya mereka," papar Stefanus.
"Misalnya di kelas ada yang lebih banyak diam, begitu ada kegiatan ekstrakurikuler seperti pramuka atau seni mereka terlihat aktif dan kreatif," imbuhnya.
"Mereka juga kolaborasinya tinggi. Mereka suka mengerjakan sesuatu secara bersama," ujarnya lagi.