Mengenal Sakit Tukak Lambung, Ini Penyebab dan Gejala Utamanya

Parapuan.co - Kawan Puan, maag bukan satu-satunya sakit pada lambung yang membuat kesehatan fisikmu bermasalah dan mengganggu aktivitas.

Ada yang namanya tukak lambung atau dalam istilah medis dikenal dengan sebutan ulkus peptikum.

Apa itu ulkus peptikum atau tukak lambung, apa penyebab dan bagaimana gejalanya?

Yuk, simak informasi mengenai tukak lambung sebagaimana dikutip dari Mayo Clinic di bawah ini!

Penyebab Tukak Lambung

Tukak lambung adalah luka terbuka yang terjadi pada lapisan dalam lambung atau bagian atas usus kecil (duodenum).

Kondisi ini menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan, terutama di bagian perut.

Tukak lambung dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu tukak lambung yang muncul di dalam lambung dan tukak duodenum yang terjadi di bagian atas usus kecil (duodenum).

Tukak lambung terjadi ketika asam yang ada di saluran pencernaan merusak lapisan dalam lambung atau usus kecil, sehingga terbentuk luka terbuka.

Normalnya, saluran pencernaan dilapisi oleh lendir yang melindungi jaringan dari kerusakan akibat asam lambung.

Namun, jika keseimbangan antara asam dan lendir terganggu, lapisan pelindung bisa terkikis, menyebabkan terbentuknya tukak.

Dari kondisi di atas, berikut ini hal-hal yang bisa menyebabkan tukak lambung:

1. Infeksi Helicobacter pylori (H. pylori)

H. pylori adalah bakteri yang hidup di lapisan lendir yang melapisi lambung dan usus kecil.

Bakteri ini bisa menyebabkan peradangan dan iritasi pada lapisan lambung, yang akhirnya dapat memicu terbentuknya tukak.

Infeksi H. pylori bisa ditularkan dari orang ke orang melalui kontak dekat, seperti berciuman, atau melalui makanan dan air yang terkontaminasi.

2. Penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID)

Penggunaan jangka panjang obat pereda nyeri seperti ibuprofen (Advil, Motrin IB), Naproksen sodium (Aleve), dan aspirin dapat mengiritasi atau meradang lapisan lambung dan usus kecil.

Ini membuat dinding lambung lebih rentan terhadap kerusakan akibat asam lambung.

Obat ini berbeda dengan Acetaminophen (Tylenol), yang tidak diketahui menyebabkan tukak.

Gejala Tukak Lambung

Tidak semua penderita tukak lambung merasakan gejala yang jelas. Namun, jika ada gejala, yang paling umum terjadi adalah:

- Nyeri perut yang tumpul atau terasa terbakar: Rasa nyeri ini sering kali lebih buruk di malam hari atau di antara waktu makan.

- Rasa penuh atau kembung: Banyak penderita merasa kembung atau cepat kenyang setelah makan.

- Bersendawa: Bersendawa berulang kali juga bisa menjadi tanda tukak lambung.

- Heartburn: Sensasi panas di dada akibat asam lambung naik ke kerongkongan.

- Mual: Perasaan mual dan ingin muntah dapat menyertai tukak lambung.

Dalam kasus yang lebih serius, tukak lambung dapat menyebabkan pendarahan, yang ditandai dengan gejala tambahan seperti:

- Muntah darah: Darah yang dimuntahkan bisa berwarna merah atau hitam.

- Tinja berwarna gelap atau hitam: Ini adalah tanda adanya darah dalam saluran pencernaan.

- Pusing atau pingsan: Gejala ini mungkin muncul karena kehilangan darah yang banyak.

Segera temui dokter jika Kawan Puan mengalami muntah darah, tinja berwarna hitam, atau merasa pusing dan lemas.

Gejala-gejala ini bisa menandakan pendarahan dari tukak yang membutuhkan perawatan medis segera.

Jika rasa sakit berkurang setelah mengonsumsi antasida tetapi kembali lagi, itu juga merupakan tanda bahwa kamu perlu segera memeriksakan diri ke dokter.

Tukak lambung adalah kondisi serius yang disebabkan oleh gangguan pada keseimbangan asam dan lendir di saluran pencernaan.

Jangan disepelakan dan konsultasikan dengan dokter jika aktivitasmu terganggu karena tukak lambung. Semoga informasi di atas bermanfaat!

(*)