Parapuan.co - Kawan Puan, judi online yang tengah meresahkan masyarakat bisa dibilang makin mengintai remaja.
Pasalnya, remaja yang paling dekat dengan teknologi dan banyak tergiur dengan tawaran keuntungan semu judi online (judol) yang mereka lihat dari ponsel pintar.
Bahkan meski awalnya berjudi untuk coba-coba atau bersenang-senang, banyak ancaman serius yang berdampak pada kehidupan remaja.
Bahaya judi online pada remaja mencakup kecantuan, kerugian finansial, dan berdampak negatif pada kesehatan mental.
Di bawah ini beberapa bahaya judi online yang mengintai remaja seperti dirangkum dari Instagram Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA)!
1. Aspek Kesehatan Fisik
Bahaya judi online pada remaja yang pertama, yaitu terkait dengan aspek kesehatan fisik.
Ketika seseorang sudah kecanduan judi online, aktivitas fisik jadi cenderung menurun, seperti kurang gerak dan olahraga.
Ini karena mereka sering menghabiskan waktu untuk judol. Berkurangnya aktivitas fisik tentu bisa memengaruhi kesehatan secara keseluruhan.
Baca Juga: Nilai Akademik Anak Remaja Turun, Perlukah Orang Tua Merekrut Tutor?
2. Aspek Sosial
Bahaya judi online pada remaja juga dapat dilihat dari aspek sosial, di mana orang menjadi antisosial.
Dalam artian, anak remaja yang kecanduan judol cenderung menghindari bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang lain.
Selain itu, kecanduan bermain judi online juga membuat remaja berhenti mengerjakan tugas-tugas penting, seperti pekerjaan rumah dan tugas sekolah/kuliah.
Hal ini tentu dapat menyebabkan performa akademik dan kepercayaan diri menurun.
Dalam jangka panjang, kecanduan judi online pada remaja meningkatkan risiko keterlibatan terhadap perilaku menyimpang.
Sebut saja kenakalan remaja atau konsumsi zat-zat atau obat-obatan terlarang.
3. Aspek Psikologis
Dampak lainnya pada aspek psikologis, yaitu remaja menjadi lebih rentan mengalami depresi dan kecemasan.
Baca Juga: Perempuan Rentan Terjerat Pinjaman Online, Ini Daftar Pinjol Ilegal dari OJK
Kecanduan judi online juga akan berdampak serius terhadap kemampuan remaja untuk fokus, mengontrol diri, dan mengambil keputusan.
Kesimpulannya, bahaya judi online pada remaja tidak bisa dipandang sebelah mata.
Selain menimbulkan dampak negatif pada kesehatan mental, kecanduan, dan kerugian finansial, judi online juga dapat mengganggu prestasi akademik dan hubungan sosial mereka.
Penting bagi orang tua, pendidik, serta pemerintah untuk berperan aktif dalam memberikan edukasi dan pengawasan yang tepat.
Melalui upaya bersama, kita dapat melindungi remaja dari ancaman serius ini dan mendorong mereka untuk memanfaatkan teknologi secara bijak.
Dengan begitu, anak-anak remaja dapat meraih masa depan yang lebih positif dan produktif.
Itulah tadi informasi mengenai bahaya judi online yang mesti kita antisipasi bersama.
Semoga informasi di atas bermanfaat dan menambah wawasan, ya.
Baca Juga: Setelah Perempuan, Kini Anak dan Remaja Jadi Target Empuk Pinjol dan Judol
(*)