Baca Juga: Cara Asyik Melatih Motorik Halus Bayi, Bisa Tingkatkan Keterampilan Anak
Misalnya perkembangan motorik halusnya baik, tetapi kasarnya tertinggal jauh dari anak-anak seusianya.
Kondisi semacam ini bisa disebabkan oleh dua hal menurut penjelasan Dokter Amanda di seminar IDAI.
Pertama, penyebabnya bisa penyakit saraf tertentu, salah satunya yang disebut dengan spinal muscular atrophy.
Spinal muscular atrophy adalah kelainan neuromuskular langka yang menyebabkan hilangnya neuron motorik dan penyusutan otot progresif, yang biasanya didiagnosis pada masa bayi atau anak-anak usia dini.
"Salah satunya bisa terjadi suatu penyakit saraf tepi yang disebut dengan spinal muscular atrophy. Ini penyakit yang serius dan perlu diagnosis sedini mungkin, karena memengaruhi juga terapi dan harapan ke depannya," ungkap Amanda.
Kemudian yang kedua, keterlambatan perkembangan motorik bisa terjadi pada anak dengan kondisi palsi selebral yang ringan.
"Bisa juga seperti itu, hanya motorik kasarnya saja yang terganggu, tergantung otot yang mana yang terkena, mungkin motorik halusnya masih baik," tambah Amanda.
Untuk itu, pihaknya kembali menegaskan pentingnya pemeriksaan dengan dokter spesialis anak agar kondisinya bisa dideteksi lebih dini dan ditangani lebih baik.
Baca Juga: Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perkembangan Motorik Anak, Apa Saja?
(*)